Entah kenapa akhir-akhir ini kamu merasa aneh dengan tubuhmu. Seperti tiba-tiba terangsang, tiba-tiba lemas, tiba-tiba mastrubasi. Hingga hari ini kamu memutuskan untuk datang ke psikolog.
"Apa yang kamu rasakan? " ucap pria dengan pakaian dominan berwarna putih dengan pin nama bertuliskan Prof. Miya Osamu di dada kirinya.
Kamu mulai menceritakan semua yang kamu alami akhir-akhir ini.
"Bukankah itu hal normal, (name) -san. Setiap orang pasti merasa horny, bahkan hampir setiap hari. " Ujar Osamu setelah mendengar keluhanmu.
Kamu menyenderkan punggungmu dengan santai, lalu menghela napas, "anda tidak bisa membantu saya, Prof? "
"Panggil aku Samu! Aku selalu berusaha membuat pasienku santai padaku. Bagaimana jika kamu menunjukkan gejalamu padaku sekarang? "
"Memangnya bisa? "
"Tentu, aku akan membantu. " Osamu berdiri lalu menghidupkan lampu tidur yang ada disampingmu, kemudian mematikan lampu utama.
"Pejamkan matamu dengan rileks, kosongkan pikiranmu, fokuskan pendengaranmu hanya pada suaraku, lakukan apa yang aku suruh, dan jawab pertanyaanku. " Osamu berucap dengan lembut.
Kamu menuruti apa yang dikatakan Osamu. Tidak butuh waktu lama. Matamu bukan hanya sekedar terpejam biasa. Seperti tidur, namun kamu dapat mendengar suara-suara dari luar.
"Datangkan perasaan itu, perasaan saat kamu tiba-tiba merasa terangsang. " perintah pertama Osamu keluar.
Kamu mengingat kembali 'perasaan itu' entah bagaimana, tapi kini bagian bawahmu terasa gatal, dan jantungmu berdetak lebih cepat. Kamu benar-benar horny, lagi. Kamu mulai bergerak gelisah dalam tidurmu.
Osamu menyeringai di tempat duduknya, "mulai sekarang, setiap kamu merasa horny hanya akulah yang akan ada di pikiranmu. Tanpa kamu bertanya apa sebabnya. " Kamu mengangguk kecil, Osamu terdiam beberapa menit, membiarkan pikiran kotor menyelimutimu.
"Jika aku mengatakan satu, itu berarti aku melumat dan meremas payudaramu. jika aku mengatakan dua, maka saat itu aku memainkan area selangkanganmu dengan mulut dan jariku. Kau paham? "
"Aku paham. " mulutmu menjawab, tapi hatimu berontak, ia berulangkali menyadarkanmu tapi gagal. Osamu bukan menyembuhkanmu, dia justru menghipnotis.
"Selanjutnya, jika aku bilang tiga, saat itulah aku memasukimu dengan kejantananku. Dan saat angka yang kuucapkan lebih besar, maka saat itulah aku mengacak-acak vaginamu dengan milikku. Dan tidak akan berhenti sebelum aku mengatakan keluar. " Osamu tersenyum singkat.
"Iya... "
"Aku akan mulai. Delapan. "
"Aaakhhhh ah ahh... hnng. " Desahanmu meraung-raung memenuhi ruangan, Osamu tidak main-main, ia benar-benar bermain denganmu. Lebih tepatnya bermain-main dengan penyakit yang kamu alami.
"Mulai sekarang, saat kau melihat wajahku, kau akan sangat bergairah sampai kau merasa seperti akan menjadi gila. "
Kamu mengangguk, masih dengan desahan yang keluar dari mulutmu.
"Sekarang bukalah matamu! "
Kamu membuka mata dan wajah tampan Osamu terlihat didepanmu. Ia duduk di sofa dengan satu tangan menyangga kepalanya dan kakinya yang disilangkan. Sosoknya terlihat begitu sempurna. Cahaya temaram dari lampu tidur di atas meja menambah kesan erotis.
Sesuai yang tadi Osamu perintahkan, kamu semakin bergairah setiap kali kamu melihat wajahnya. Masih dapat kamu rasakan seolah-olah penis Osamu mengacak-acak vaginamu dengan semakin brutal.
![](https://img.wattpad.com/cover/312818365-288-k116367.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AU Oneshoot's Haikyuu Chara x Fem Reader🔞
FanfictionHALU RANDOM WITH HAIKYUU CHARA BUT STILL DIRTY JANGAN LUPA VOTE YA CINGTAHH BACA DOANG LU TINGGAL SEKALI KLIK AE SUSAH AMAT VOTE KOMEN JUGA GAUSAH DIFOLLOW GPP DAH EH BOONGAN, FOLLOW YA MANIEZZZ😙❤