Part 3

24 2 0
                                    

BRAK

Pintu didobrak dari luar dengan kuat disana terdapat wajah Haechan yang terlihat wajah panik.

"JEONGHAN JEONGHAN JAEHYUK JAEHYUK JEONGHAN"Haechan menggoyang goyangkan tubuh Jeonghan yang melamun di basecamp sekolah.

"Apa Chan?"tanya Jeonghan dengan tatapan kosong.

"JAEHYUK GW DI TELPON JAEHYUK"kata Haechan, Jeonghan langsung berdiri dan mencengkram lengan Haechan.

"Kapan gimana dia Chan?"tanya Jeonghan.

"Tadi pas di perpus gw mau tidur tiba tiba Jaehyuk telpon nah gw angkat tapi yang ada cuman suara bantingan setelah itu telpon diputus"ucap Haechan mencoba mengingat ingat apa yang terjadi.

Mata Jaeonghan berkaca kaca dia tak bisa membayangkan bagaimana jika Jaehyuk kenapa napa dia juga bingung bagaimana dia harus menjelaskan ke orang tuanya.

"Maaf bang tapi gw ga bisa bantu banyak yang pasti Jaehyuk aman dan bang Joshua dia masih ada di Busan"ucap Haechan.

Jeonghan lantas memeluk Haechan "maksudnya Chan?

"Malem itu gw sama Jeno sempet liat mobil di depan mansion bang Joshua dan liat bang Joshua di masukin ke mobil, gw sama Jeno ikutin tapi gw kehilangan jejak yang pasti mereka menuju desa ga mungkin kalau dia bakal keluar dari daerah itu"ucap Haechan.

"Chan gw berterima kasih sama lu"kata Seungcheol.

Haechan mengangguk dia pergi dari basecamp itu.

"Haechan tuh kgk ada sopan santunnya klo panik aja dia ga manggil oke embel embel Abang"ucap Dino.

"Kita aja yang terlalu sopan temen seumuran aja panggilnya Abang abangan"ucap Mingyu.

"Kita beda tahun ye dek"ucap Seungcheol.

Jun sampai di bandara pukul 19:43 waktu Korea Selatan.

"Jadi guna gw balik apa ya harusnya gw ga balik tadi"kesal Jun dengan kaki yang menghentak hentak karena kesal mengetahui bahwa lokasi hp Jaehyuk ada di hutan kota Shanghai, China.

"Ke rumah Dinosaurus dlu aja dah".

Jun menaiki taksi untuk menuju rumah Dino dia ingin menginap disana.

Joshua membuka matanya dia merasakan pusing yang hebat membuatnya terus memejamkan matanya.

Saat membuka mata dia ada disebuah ruangan yang terlihat seperti penjara.

"Aw hah kepala gw"Joshua merasa kepalanya dihantam oleh ribuan batu besar.

Samar samar dia melihat lima orang sedang berjaga disana dua lainnya sedang berbincang satu orang lainnya menghampirinya.

"Sudah bangun Tuan Muda Hong"ucap orang itu, lalu dia menyuruh ke 4 anak buahnya keluar bersama dirinya.

Di ruangan itu terdapat 3 orang beserta dirinya bahkan satunya adalah siswa hilang itu.

"Jongho?"Joshua bertanya pada pemuda yang melamun itu.

"Bang kita bakal berakhir disini"ucap Jongho.

Joshua yang tak mengerti tampak memasang wajah bertanya.

"Kita bakal di bunuh bang"ucap Jongho.

Setelah mengatakan itu ke lima orang tadi kembali bersama seorang pemuda.

"Baiklah kalian akan mendapat pertunjukan sekarang"ucap salah satu orang itu.

"Itu lah cara kita mati bang"ucap seseorang di samping Jongho.

SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang