Semua mata memandang mereka, terheran-heran bagaimana yang biasanya benci bisa begitu bucin sekarang. Apalagi ini hanya berlangsung beberapa hari.
"Wah wah, daebak ,sejak kapan Alex bisa sesosweet gitu?" Tanya siswa cewek.
"Apanya pasti Alexa yang kegatelan minta nempel Mulu."
"Tapi ya lho gak lihat dia mau turun gak boleh."
"Ku rasa Alex udah di guna-guna."
Bla Bla Bla....
Dan masih banyak lagi yang diomongin. Sedangkan sang pasangan banyak cuek. Apalagi Alexa yang hanya sibuk makan tanpa memperdulikan yang lain.
"Pelan-pelan, gak ada yang minta makanan kamu." Ujar Alex sambil membersihkan sekitar mulutku yang terkena kuah.
"Hm."
" Gue udah selesai, lepas!." Ujar Alexa.
" Sebentar nunggu aku baby, dan lagi aku sudah bilang tidak usah pakek Lo gue. " Ujar Alex.
" Sabar ya dik, kakak juga mau selesai nanti kita antar." Ujar Nathan menimpali.
"Kalian siapa? Lepasin gue atau gue gak mau pulang bareng lho." Ujarku memberi tahu Nathan.
"Lepasin dia Lex."
"Nath.."
"Lo gak denger " lepasin dia Lex" jadi lepasin gue."
Akhirnya Alex pun melepaskan Alexa.
Tanpa pikir panjang Alexa meninggalkan kantin dengan semua mata yang memandangnya. Ya orang di kantin menahan nafas melihat adegan tersebut. Kecuali satu orang yang terlihat mengepalkan tangannya."Aku akan membuatmu dibenci lagi Alexa ." Batin seseorang.
****
Suasan kelas yang sunyi senyap membuatku malas berada dikelas. Dengan guru di depan yang menjelaskan dan beberapa murid yang hanya pura- pura memperhatikan.
"Ah aku bosan, pelajaran apa ini, aku udah tamat." Batinku.
"Ah aku punya ide"
Aku pun memasukan dompet dan handphone di saku ku. Dan segera mengangkat tanganku.
"Iya Alexa , ada pertanyaan?"
"Eh, tidak Miss, saya mau izin ke kamar mandi " ujarku.
"Silahkan, jangan lama-lama habis itu langsung kembali." Ujar Miss Vivi pengajar bahasa Indonesia.
Aku pun keluar menuju toilet dan betapa terkejut aku melihat bully didepanku.
"Cepat kasih gue uang Lo." Teriak siswi pembuli.
"Tapi kak, Nanda gak punya uang."
"Gue gak perduli, Lo mau gue buly lebih jauh?"
"Enggak kak."
"Periksa dia dan ambil uangnya."
"Lepas kak, lepasin."
"Boss ada 20 ribu nih."
"Cuma segini, besok lho harus bawa uang banyak."
"Cabut"
Mereka meninggalkan Nanda yang menangis kehilangan uangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexa Gruvi Alexander
FantasySebuah keadaan merubah segalanya , aku yang pendiam dan selalu terabaikan tiba-tiba terdampar. Difikiranku masih bertanya-tanya bagaimana aku bisa ditempat ini, ditubuh wanita yang menyedihkan ini. Oh Tuhan !! apa kau tak tahu aku sudah menderita, a...