Forgive me Alexa

231 11 2
                                    

"s10,k3,t3,k2,t3,i5,k3,p5."

Dering telefon terdengar, tanpa basa basi Kenzo langsung memasang earphone nya.

" Ya Ken , ada apa?apa kau sudah menemukan Alexa?

"Ya aku sudah menemukannya ,lebih baik kau kembali pulang Zo, kurasa hari ini dia tidak pulang." Ujar Kenan disebrang sana.

"Dimana dia.?"

"Dia sedang mencari apartemen, pulang saja Zo."

"Beri alamatnya padaku, aku akan membawanya pulang." Ujarku.

"Ku rasa itu bukan sesuatu yang baik, kau bisa besok mebahasnya."

" Tidak,aku akan menemuinya sekarang,kirim alamatnya, now Ken."
Ujarnya dan mematikan telfon dengan cepat.

" Membeli apartemen? Akan ku bakar apartemen itu." Ujar Kenzo dengan umpatannya.

Ting..

"Alexander heh."

Mobil melaju dengan cepat, sekitar 30 menit akhirnya Kenzo sampai ditempat tujuannya. Tanpa pikir panjang dia segera turun dan melempar kuncinya kepada petugas valet. Berjalan menuju resepsionis tentang kamar adiknya .

" Tuan ada yang bisa saya bantu.?"

"Aku apartemen adikku, Alexa Gruvi Lovider."

" Sebentar akan saya hubungkan dengan nona Gruvi."

"Bisakah kau hanya memberi tahu dia berada di lantai berapa dan kamar berapa, aku tak punya waktu menunggu."

" Maaf tuan peraturan disini tidak boleh seperti itu."

"Brengsek." Umpat Kenzo.

"Hi my best friend,I thought you wouldn't make my place, wow amazing." Ujarnya sambil tertawa.

"Sialan kau Aland, jika bukan adikku disini aku tak Sudi menginjak sepatuku ditempatmu." Ujar Kenzo dengan sedikit umpatan.

"Your sister? Ah ... Alexa right???." Ujarnya sambil mengangkat sebelah matanya.

" I should go now Aland, don't distrub me."

"Okey..okey butuh bantuan.?"

"Kurasa kau tidak akan membantuku gratis, so what do you want.?" Tanya Kenzo.

"Ah you know me right, aku ingin membahas kejadian tentang keluarga kita berdua."

"Deal, aku ingin kunci cadangan apartemen adikku, dan biarkan aku membeli apartemen sialan ini."

"Kau begitu banyak permintaan."

"Berikan aku kunci sekarang, kita bahas yang lain nanti." Ujar Kenzo.

"Berikan dia kunci cadangan." Ujar Aland ke pada resepsionisnya."

"Baik mister."

"Good luck my brother."

Tanpa memperdulikan sahabatnya or mantan sahabat nya Kenzo segera menuju lift dan menekan angka kamar sang adik berada. Lantai 15, lantai yang hanya ada tiga apartemen.

Ting
Bunyi lift terbuka tanpa pikir panjang Kenzo segera menuju apartemen sang adik. Berdiri di depan pintu dengan ragu.
" Haruskah aku masuk? Apa dia akan marah? tanpa pikir panjang lagi dia segera membuka pintu.

"Ah seleranya tidak buruk juga." Batin Kenzo.

" Batin Kenzo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alexa Gruvi AlexanderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang