"Angela~" ucap floryn yang sedang duduk di sebelahnya. Mata hijau itu menatapnya beberapa lama. Angela yang terus ditatap pun merasa tidak nyaman.
Floryn yang mengetahui itupun mulai angkat bicara. "Aku tadi ngeliat kamu berdua sama kak Aamon, ngapain?" Tanyanya, nadanya terlihat tidak suka.
Angela menelan ludah bingung untuk menjawab apa? Tadi itu Aamon memang menyuruhnya untuk menemani waktu istirahat tapi dia tidak tau jika floryn melihatnya dengan pria itu.
"Aku.. cuma disuruh kak Aamon aja." Jawab Angela.
"Kenapa kamu mau?!" Tuding floryn yang masih tidak terima jika orang yang dia suka malah berduaan dengan temannya sendiri.
"Kamu tau kan perasaan aku ke dia?" Floryn tidak habis pikir dengan Angela. Kenapa dia mendekati seseorang yang jelas-jelas dia tau perasaanya.
"Maafkan aku floryn." Angela menunduk. Dia benar benar merasa bersalah dengan gadis yang selalu mengenakan mahkota bunga di atas kepalanya.
"Kenapa? Kamu suka sama dia?" Floryn masih saja mengintimidasinya. membuat Angela tidak bisa berkutik. Sejujurnya dia juga menyukai sosok Aamon. Tapi Angela tidak ada niatan untuk merebutnya dari sahabatnya.
"Iya"
Mata floryn mulai berkaca mengetahui fakta bahwa temannya juga mencintai orang yang sama. Kenapa? Kenapa harus Angela yang menjadi penyaingnya?
"Kenapa harus kamu Angela? Kenapa harus kamu yang menjadi penyaingku?" Floryn berteriak. pipinya sudah basah oleh air mata yang tidak bisa dibendung.
Angela terdiam. Menatap manik hijau itu menyesal. "Maaf floryn, orang yang kamu suka sekarang udah jadi milikku." Ucapnya yang mampu membuat gadis bermahkota bunga itu membeku. Atensinya kini menatap Angela sepenuhnya.
"Ma..k. sud kamu?" Floryn berkata terbata. Angela menarik napas berusaha meredamkan luka yang sama. Disisi lain dia bahagia, tapi disisi lain juga dia tidak bisa melihat temannya terluka.
"Aamon udah jadi milik aku floryn." Angela mengulangi perkataannya.
"Tega kamu Angela" floryn berteriak marah. Dia mulai menjambak rambut sebahu milik Angela. Angela berusaha melepaskan jambakan menyakitkan itu.
Floryn benar benar ingin menyakitinya. "Salah aku apa Angela?!!!" Floryn masih saja menjambaknya. Angela meringis kesakitan.
"Aku cuma pengen kak Aamon, udah itu aja kenapa Lo ambil juga hah? Gak cukup ya cowok cowok lain di luaran sana yang kamu manfaatin?!" Floryn benar benar kehilangan kendali. Semua dia lakukan demi mendapatkan Aamon tapi dengan mudah Angela mengambilnya.
"Itu kak Aamon sendiri yang mau aku jadi pacarnya!" Angela juga balas berteriak. Dia menghempaskan tangan kecil floryn dan merapikan rambutnya.
"Kenapa kamu terima?!!!!"
"Cuma itu jalan satu-satunya!" Angela tidak mungkin menjelaskan bahwa dia diancam Aamon jika dia tidak menerimanya pria itu akan melakukan hal gila itu. Angela tidak akan mau dilecehkan oleh seseorang yang bukan suaminya nanti.
"Penghianat!" Floryn mendesis lalu keluar meninggalkan Angela yang kini menenggelamkan kepalanya di meja.
Jam pulang sekolah.
Mungkin Angela akan sedikit terlambat pulang kerumah.
***
Segerombolan cowok dari kelas assassin itu nongkrong di warung depan sekolah. Mereka tetap berada di sana walau jam pulang telah usai.
Tempat itu adalah basecamp bagi orang-orang yang dianggap berbahaya oleh murid lain.
Terutama Aamon cowok dengan badan tinggi dan tegap serta hidungnya yang mancung disertai mata setajam elang itu adalah cowok paling dingin di land of dawn.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOU benci Angela
Novela Juvenil"sasimo." teriak Chou saat Angela jalan melewatinya. Angela berhenti sejenak dan menoleh kearah Chou. cowok itu tersenyum miring saat cewek itu menatapnya dalam. "salah aku apa ya kak? kok kakak selalu gangguin aku kayak gini." balas Angela sebisa m...