00: Prolog

7 1 1
                                    

Ritme napasnya tak karuan. Matanya terpejam, raut wajah bagai rasa takut dengan keringat dikening yang bercucuran. Tubuh miliknya bergerak seperti sedang berusaha melepaskan diri.

Ia bangun dari posisi tidurnya dengan rasa terkejut.

"HAHHHHHH..."

Masih degan napas yang tak karuan itu, ia memijat pelipisnya sejenak. Mengatur napas untuk membuat dirinya tenang. Selimut yang menutupi area kaki hingga pinggang ia buka, dengan rasa kantuk dirinya pun bangun dari kasur. Menguap, kemudian melangkah keluar kamar.

Tapi tunggu.

Ada yang janggal.

Rasanya kok.. agak tidak nyaman, ya?

Dirinya melangkah, tapi kali ini langkahnya mundur. Kembali mendekat ke kasur dan saat itu juga matanya terbuka lebar. Rasa kantuknya hilang. Serius.

"LAH???"

Ia melihat kasur, lalu beralih melihat dirinya. Bagian pinggang ke bawah..

basah.



"Gue.. ngompol..?"

Tangannya meraba celana pendek se-lutut yang ia kenakan.

Benar.

Benar-benar basah.

"Semalem gue mimpi apa sih ampe begini?" Herannya. "Ah malu banget gue.. untung ni rumah gak ada siapa-siapa."

Saki Mandala. Iya. Ini adalah nama dari cowok yang ngompol barusan. Saki menarik selimutnya. Melipat dengan rasa jijik padahal itu adalah miliknya sendiri. Berjalan memasuki kamar mandi setelah menaruh selimut tadi ke mesin cuci. "Kayaknya gue mimpi lari-larian nyari kamar mandi nggak sih?" Ucapnya kemudian menutup pintu.


_____🐬🐬🐬🐬

Hal00000 teman-teman.

Ini cerita datang waktu pikiran lagi mumet. Ada yang baca atau nggak, sama sekali gak masalah buat aku. Karena cerita ini lahir dari orang yang mau berbagi isi pikirannya.

Semisal ada yang bacapun, semoga terhibur.

.
.

[ Semua foto yang diabadikan di sini berasal dari pinterest, owner, dan sumber lainnya ]

If u like Suda Masaki or Nana Komatsu, this story is perfect for u guys.

Titik TemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang