MELODY POTTER UNIVERSE

SEJARAH (part2)

SEJARAH PEMBUATAN

(Versi Non-Formal (Bahasa Tidak Baku))

...

Kenapa saya membuat fanfic ini?

Awal mulanya antara tahun 2012-2013 (kalau tidak salah ingat), saya pertama kali menonton seri Harry Potter di televisi, saat itu seri tersebut disiarkan setiap hari secara berurutan. Begitu nonton Harry Potter and The Philosopher's Stone, saya langsung terpana, langsung suka banget, dan begitu selesai nonton semua serinya, saya langsung kepengen baca novelnya.

Saya nabung tuh selama beberapa bulan buat beli novel pertamanya di Gr*media. Pas udah kesampean, sebagai anak SMP yang baru nemu begituan, saya mikir: BAGUS BANGET INI CERITANYA!

Dari kecil saya emang udah suka baca, tulis, dan gambar, jadi nemu novel Harry Potter ini tuh rasanya kayak nemu harta karun, lol. Terus lama kelamaan mikir, "aku pengen ada di dunia Harry Potter! Pengen masuk!"

Karena keinginan itu, saya mikir keras gimana caranya mewujudkannya. Terus entah hidayah dari mana, saya kepikiran, "ayo bikin adek buat Harry!" dan saat itulah saya mulai bikin fanfic dengan adik Harry Potter sebagai karakter utamanya.

Seri pertama yang saya buat dimulai pada tahun 2013 (kalau tidak salah), yaitu Harry Potter and the Chamber of Secrets, karena tidak mungkin saya membuatnya mulai dari seri Philosopher's Stone sebab adik pasti lebih muda, dan saat itu saya tidak punya keinginan membuat saudara kembar untuk Harry.

Seri ini menggunakan karakter-karakter original seperti Melody Potter dan Liana Grafdoem, serta karakter tambahan dari boyband yang saat itu sedang naik daun, One Direction. Saya ingat betul tidak ada persiapan matang ketika menulis seri Chamber of Secrets ini, semuanya ditulis dengan spontan dan langsung di wattpad, tidak di note atau word terlebih dahulu. Saya juga tidak menyaring ceritanya, yang penting Melody bisa berpetualang bersama Harry... dasar anak SMP.

Seri ini berlanjut terus sampai ke Deathly Hallows, tapi seri Half-Blood Prince-nya saya lewat dengan alasan saya tidak punya novelnya. Ini serius. Waktu itu saya belum punya novel Harry Potter and the Half-Blood Prince, dan kebetulan sebagai anak SMP, seri keenam ini paling tidak saya sukai karena banyaknya adegan ciuman antara Ron dan Lavender. Geli-geli jijik gimana gitu.

Kemudian karena saya juga bertambah usia dan memasuki SMA, saya sempat membaca ulang semua tulisan fanfic Harry Potter saya... lalu saya... *cry*... geli dengan tulisan sendiri. Cringe banget. Ini menjadi salah satu alasan saya lama update dan hiatus seri Melody Potter and the Deathly Hallows.

Saking gelinya, saya sempat berpikir untuk menyudahi saja serinya, tidak perlu dilanjutkan lagi. Saya juga dengar dari seorang teman bahwa popularitas wattpad sedang menurun, banyak yang tidak suka, dan memandang rendah aplikasi ini karena kualitas cerita-ceritanya yang picisan atau sampah. Sumpah karena kalimat temen ini, saya jadi down juga, merasa diri ini tidak berkualitas sebagai seorang penulis... saya bahkan sempat berpikir untuk benar-benar berhenti menjadi penulis...

Selain itu saya juga mikir mungkin tidak ada yang menunggu chapter baru seri fanfic Harry Potter buatan saya, dan saat itu saya sudah lama tidak cek wattpad (karena alasan down tadi). Eh tapi saat saya install ulang wattpad (rencananya mau bikin pengumuman penutupan seri fanfic), dan cek profil... banyak banget komentar, vote, dan pesan pribadi masuk ke akun saya... semua komentar dan pesannya sama... "kak, kapan update? Aku nunggu banget!"

Saya kayak... eh? Ada yang mau baca cerita beginian?

Saya jadi... mikir... "oalah, masih banyak kok yang mau baca." Dan setelah merenung, saya jadi mikir juga, "iya mungkin bener wattpad bukan tempat baca terbaik, ada beberapa cerita yang kurang bagus dan butuh banyak perbaikan (contohnya fanfic buatan saya), dan masih ada tempat membaca lain yang lebih cocok buat kebanyakan orang. Tapi tetap aja ada yang bagus kok, ada yang kualitas ceritanya bagus banget sampai saya heran kenapa cerita itu nggak diterbitin di toko buku aja. Tinggal kitanya aja yang pinter-pinter nyari cerita buat dibaca. Wattpad tidak seburuk yang orang-orang pikir kalau kita bisa filter apa yang kita baca dan tulis."