[Taelice Oneshoot, Local ver. Collection]
All about Lalisa being the type of Indonesian girl along with Kim Taehyung being every Indonesian male personality.
We ride and craving for something new, and here I am!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Wanita yang baru saja memasuki usia ke dua puluh delapan tahun itu berlari cukup terburu saat tahu ia bangun terlambat pagi ini. Salahkan saja memang drama yang ia tonton secara maraton semalam, tak cukup hanya 1-4 episode seperti niat awalnya.
Ia justru menghabiskan 16 episode dalam satu malam. Belum lagi adegan dimana ia harus ikut menangis karena terlalu menghayati. Benar-benar melelahkan, namun jika ia tak menamatkan drama tersebut kemarin, justru ia akan merasa penasaran setengah mati.
Sebagai seorang agen dari perusahaan properti, wanita itu terbiasa bekerja diluar kantor bertemu para client atau sekedar menawarkan beberapa keunggulan dari hunian yang perusahaannya miliki di acara tertentu yang ia hadiri. Tanpa kenal hari kerja, ia bisa melakukannya bahkan dihari libur sekalipun.
Cantik, berpenampilan menarik, dan memiliki soft skill yang baik membuat gadis muda yang hampir menyerah meniti karirnya sebagai seorang marketing itu pun kini tengah mengenyam banyak kenikmatan atas hasil yang di dapatkannya selama empat tahun terakhir.
Berkat seorang wanita cantik berhati malaikat yang akan ia temui pagi ini. Salah satu alasan mengapa ia tak ingin terlambat barang sedetik pun.
Lalisa Arryanshi, memasuki restauran yang menyediakan menu brunch ditengah kota Jakarta, yang sudah padat oleh para warga Ibu Kota ketika ia menaiki MRT sebelum sampai ditempat ini.
Pukul sembilan lebih sepuluh menit, setelah berusaha menaiki ojek online ketika turun dari stasiun MRT untuk mempersingkat waktu pun ternyata tak membuat dirinya datang tepat waktu.
"Yasha! Maaf ya gue dateng telat!"
Lisa menyapa gadis bersurai sebahu itu dengan ekspresi wajah menyesal saat menemui wanita yang membeli salah satu hunian dari perusahaan properti dimana ia bekerja saat ini. Berkat Yasha, Lisa bisa menemui banyak orang dan mendapatkan banyak panggilan secara pribadi untuk menawarkan produk yang ia miliki.
