bab IX

911 138 8
                                    

Ini adalah hari pesta teh dikediaman Lady Tenten. Lady Haruno telah menggunakan gaun yang dipilihkan oleh Shizune.

 Lady Haruno telah menggunakan gaun yang dipilihkan oleh Shizune

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Saya sudah menduganya. Nona memang cocok mengunakan apa saja." Ujar Shizune menatap sang nona yang baru saja selesai ia dandani, "saya yakin jika nona akan menjadi yang paling cantik dipesta."

"Kau terlalu berlebihan, Shizune." Ujar Lady Haruno.

"Memang, wajah dari Lady Haruno sangat cantik. Tubuhnya bahkan sangat proporsional. Dikehidupanku yang dulu, aku bahkan tidak bisa menurunkan berat badan walaupun sudah melakukan diet. Bahkan, aku merasa jika berat badanku terus bertambah hanya dengan bernafas saja." batin Sakura saat mengingat kehidupan lampaunya.

"Apa nona akan pergi dengan Count Uchiha?" Tanya Shizune sedikit berbisik.

Kebetulan, saat ini Sasuke sedang tidak berada didalam kamar karena Sakura sedang berganti pakaian.

Menoleh kearah Shizune, "tentu saja. Ia kan buttler ku."

Wajah Shizune langsung berubah khawatir, "sejujurnya, saya merasa jika aura dari count Uchiha sangat berbeda. Ia terasa menyeramkan seperti bukan manusia. Seluruh pelayan dan dayang di mansion ini juga merasa takut pada count Uchiha. Count Uchiha bahkan tidak pernah tersenyum dan membalas sapaan orang lain."

Sakura menautkan alisnya, "benarkah, dia seperti itu?" Pasalnya saat Sasuke bersama dengannya, raja iblis itu bahkan terlihat sedikit lucu. Apalagi jika ia mengingat kejadian beberapa hari lalu di kereta kuda.

"Benar nona. Apalagi mata merahnya itu membuat semua orang bergidik ngeri. Ia seperti seorang iblis." Shizune menatap serius sang nona, "ah ya, nona. Ada surat dan hadiah yang dikirim oleh yang mulia putra mahkota untuk nona."

"Buang saja!" Perintah gadis dengan surai merah muda tersebut.

"Ta-tapi, ini kan hadiah dari tunangan nona."

"Aku sudah membatalkan pertunangan itu."

"Benarkah?" Wanita itu menatap tak percaya.

Sakura mengangguk dan entah mengapa justru membuat Shizune bernafas lega, "akhirnya nona sadar juga, jika yang mulia putra mahkota tidak pantas menjadi pasangan nona."

"Kenapa kau berfikir seperti itu?"

"Semua orang dimansion duchy Haruno tahu jika yang mulia hanya memanfaatkan nona untuk memperkuat takhta. Selama bertunangan, yang mulia putra mahkota juga tidak pernah mengirimkan hadiah untuk nona," menggaruk dagu, "maka dari itu saya merasa aneh jika sekarang, yang mulia putra mahkota jadi sangat sering mengirimkan surat dan hadiah untuk nona."

Tersadar, Shizune pun langsung menutup mulutnya. "Astaga!! Maafkan saya, nona. Tidak seharusnya saya membicarakan hal tersebut."

Lady Haruno terkekeh, "tidak apa-apa, Shizune. Justru itu membuktikan jika dirimu sangat memperhatikanku."

Berkah bagi Iblis ( Sasusaku fanfiction )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang