bab VIII

1K 165 14
                                    

Raja iblis itu melangkahkan kakinya menuju kesisi Lady Sakura. Ia kemudian berdiri tepat disamping gadis yang sedang duduk dikursi kerjanya. Tersenyum, Ia kemudian sedikit menunduk lalu berbisik. "Syaratnya adalah dengan memberikan jiwa."

Menautkan alis, "memberikan jiwa?"

Sasuke mengangguk, "Kau harus memberikan jiwamu padaku, nona. Dengan begitu, energi ku akan lebih cepat bangkit. Aku juga lebih mudah untuk melindungimu serta mengetahui keberadaanmu dimana pun itu."

"Jika aku tidak mau, bagaimana?" Sakura memutar tubuh, menatap raja iblis disampingnya.

"Energiku akan terbatas dan jika terjadi sesuatu yang buruk denganmu, aku akan sulit untuk bertindak serta mengetahui keberadaanmu." Jelas Sasuke.

"Lalu, apa yang akan terjadi padaku jika aku memberikan jiwaku padamu?" Lady Sakura kembali bertanya. Gadis itu hanya tidak ingin jika Ia sampai mengambil keputusan yang salah.

"Kau akan terikat dengan ku, bahkan setelah kau mati." memegang dagu miliknya, "mungkin kau juga tidak akan bisa menikah, karena memberikan jiwa berarti kau juga harus menjadi milikku."

Ini gila!

Ini terlalu gila untuk difikirkan. Rasanya penyakit darting miliknya bisa kambuh jika memikirkan hal ini.

Lady Haruno memijat pangkal hidungnya, "apa tidak ada cara lain?"

Sasuke meraih dagu gadis tersebut, lalu menatap gadis itu lekat-lekat, "sayangnya tidak ada, nona."

Manik emerald dan ruby itu bertemu, saling mengagumi keindahan satu sama lain. Lady Sakura berfikir keras. Ia harus membantu orang-orang tak bersalah diwilayahnya. Ia juga tidak ingin berurusan dengan para karakter utama dinovel tersebut. Jika ia menjadi milik Sasuke, otomatis dirinya tidak akan bisa menikah dengan putra mahkota. Tidak menikah dengan putra mahkota sama dengan terbebas dari malapetaka dan ia bisa menjalani kehidupan yang ia inginkan dan tidak terikat oleh novel tersebut.

Beberapa saat kemudian, Sakura akhirnya membuang nafas. "Baiklah, jika itu bisa membuat hidupku menjadi lebih mudah. Lagipula, aku memang tidak berencana untuk menikah."

Mendengar itu, Sasuke semakin mendekatkan wajahnya kearah Sakura, "keputusan yang bagus, nona." Ia kemudian menempelkan bibirnya ke bibir milik gadis dengan surai merah muda tersebut dan membuat sang empunya terkejut dengan tindakan tiba-tiba Sasuke.

Tiba-tiba saja, cahaya keluar dari keduanya.

Sasuke terkejut, "ada apa dengan jiwanya? Energiku meningkat tetapi Aku tidak bisa mengambil jiwanya. Ini seperti bukan jiwa yang dimiliki manusia." Batin Sasuke.

Cahaya memudar saat Sasuke melepas ciuman mereka. Raja Iblis itu kemudian mengusap pipi Lady Sakura, "perjanjian telah selesai. kau telah menjadi milikku, nona." Ucapnya kemudian mencium punggung tangan milik gadis yang masih terkejut itu.

Entah kenapa, Sakura merasa dirinya telah masuk kedalam jebakan sang Raja Iblis. Ia memang lemah dan tidak bisa menahan pesona yang dikeluarkan Raja Iblis tersebut.

"Ketampanan memang lebih mematikan dari penyakit." Batin Lady Haruno.

"Aku harus menyelidiki asal-usul gadis ini. Aku merasa jika ada yang tidak biasa dengan dirinya." Batin Sasuke.

                           ▪¤▪¤▪¤▪           

"Maaf, Tuan Viscount Orochimaru. Saya memiliki berita buruk."

Viscount yang memiliki surai hitam itu menatap pria dihadapannya, "ada apa, Baron Kabuto?"

Pria dengan surai silver bernama kabuto itu sedikit menundukan wajahnya, "Lady Haruno Sakura, putri tunggal Duke Haruno yang mulai menetap di wilayah Mugen akan mulai menyalurkan bantuan untuk warga desa. Ia juga berniat untuk menyelidiki kasus hilangnya bantuan yang dikirim dari kekaisaran dan duchy Haruno." Ujarnya.

Berkah bagi Iblis ( Sasusaku fanfiction )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang