Dobby : [Treasure]

008. Myth (2)

DNS

■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

"Jadi ? Emm lo itu makhluk aap-a?"

Doyoung bertanya pada sosok siluman yang ada didepanya saat ini. Pagi - pagi sekali doyoung terbangun dalam keadaan hangat didekapan seorang pemuda tampan yang saat ini sedang duduk didepanya dengan wajah polos tanpa dosa.

Pelukan hangat yang sangat membuat doyoung nyaman tidak mau membuka matanya terpaksa harus diabaikan saat merasakan usapan lembut di pucuk kepalanya.

Baju jubah besar yang dipakai pemuda tampan itu membuat doyoung menatap sosok didepanya dengan kening berkerut bingung.

Zaman sekarang masih memakai baju adat begini, seperti orang zaman kerajaan saja.

Padahal saat ini zaman juga sudah berubah total, mana ada orang berpakaian tebal seperti ini lagi saat ini. Apalagi sedang musim panas begini kecuali orang gila yang kebanyakan gaya.

Bisa - bisa mati kepanasan karna gerah.

Telinga pemuda tampan itu bergerak kesana kemari sedari tadi membuat doyoung gemas, ingin sekali menggigit dan menariknya tapi doyoung tahan karna takut jika makhluk ini akan menyakitinya dan mengamuk nantinya.

"Mate" ucapnya dengan nada sedih, pancaran matanya menatap doyoung dengan sorot rindu.

"Aku merindukanmu"

"Ck, bisa gila gue" doyoung berdecak kesal, mereka sedang duduk saling berhadapan diatas kasur miliknya.

Doyoung masih dengan muka bantalnya dan pemuda tampan ini dengan wajah rupawanya.

Pemuda tampan itu nampak sedih, wajahnya melengkung kebawah dengan kuping bulunya yang merunduk.

"Jawab semua pertanyaan gue oke" kata doyoung langsung membuat pemuda tampan yang ada didepanya langsung mengangguk semangat.

"Lo itu ? Emmm siluman?" Tanya doyoung hati - hati, takut jika siluman yang ada didepanya ini kembali marah seperti semalam.

"Iya mate" jawaban lembut dengan suara manly membuat doyoung menatap kagum sosok didepanya.

Semuanya sempurna.

"Umur lo berapa? Lo berasal Dari mana ? Terus kenapa siluman ada disini ? Lo tersesat ya ? Dan kenapa lo manggil gue mate - mate mulu sih" doyoung kelewat emosi. Dia kesal karna pemuda tampan ini nampak sangat polos dan kadang - kadang berubah galak.