Happy reading
*
*
*
*
Jangan lupa vote ya❤️Sejak pulang sekolah tadi, viona hanya bermalas malasan di kamar, entahlah menurut viona hari ini tuh tidak good. Karena itulah mood nya naik turun di tambah lagi jatuh di sekolah makin muak saja. Saat viona sedang asik nonton drakor tiba tiba saja mamah viona berteriak
"Viooo, ada Maudy nihh." Teriak sang mamah
"Suruh pulang aja, lagi bete." Balas viona
Tetapi tidak ada balasan lagi dari mamah, ah sudahlah lanjut drakor lagi aja, mungkin Maudy emang sudah pulang, itu sih yg ada di pikiran gue
Ceklekk
"Apa yang Lo mau tanyain?." Ucap Maudy yg tiba tiba saja membuka pintu tanpa mengetuk bahkan mengucap salam, hal itu membuat viona cukup terkejut
"Ahhh anjir sialan Lo Maudy, ketuk dulu kek njir." Omel viona
Maudy hanya menatap datar pada viona yang sedang mengomel, bahkan dia langsung duduk tanpa di persilahkan oleh tuan rumah
"Gue pikir Lo gaakan kesini." Ucap viona yang membuka topik pembicaraan
"Gue balik jam 7." Ucap Maudy
"HAHHH GILA LO NJIR, SEKARANG AJA UDAH JAM SET 7, LO NIAT GAK SIH KESINI." teriak viona yang semakin kesal dengan sikap Maudy
"Gue balik." Pamit Maudy
"Yaudah sana, pergi Lo." Usir viona
Akhirnya Maudy pergi meninggalkan rumah viona, sedangkan viona sedang meredam amarahnya. Dia heran kenapa bisa cepat sekali berubah moodnya.
MAUDY POV
setelah berpamitan dengan orang tua viona, Maudy langsung pergi meninggalkan rumah viona menggunakan sepeda.
"Buang buang waktu gue aja." Batin Maudy menggerutu
Hari ini gue cukup lelah, selalu mendengar amarah dari orang lain. Gue muak jujur.
Mungkin itu kata yang ingin di lontarkan Maudy kepada semua orang, tapi sayang Maudy lebih memilih memendam sehingga merasa jauh dari siapapun.
MAUDY POV END
#KEESOKAN HARINYA
Hari ini viona sekolah seperti biasa, tetapi dia akan pulang telat karena kumpul ekskul.
"Oiii viio" Teriak Safira sambil melambaikan tangan ke arah vio
"Tungguin Fira." Balas viona kepada Safira sambil berlari ke arah safira
"Muka Lo kenapa murung?." Tanya Safira
"Gue gak murung, tapi gue ngerasa bersalah." Ucap viona
"Perihal?." Tanya balik Safira
"Jadi kemaren gue janjian tuh sama si Maudy karena ada yg ingin gue tanyain, dia udh ke rumah. Tapi gara gara mood gue kemarin gak bagus dan si Maudy ngasih batas waktu buat ngobrol nya otomatis gue marah, gue usir deh dia, tapi gue kasian sama dia karena gimana yaa. Lo tau deh." Ucap viona sambil muka menyesal
"Ah elah gue kira apa, yaudah nanti istirahat Lo minta maaf aja. Simple kan?." Usul Safira
"Nanti Lo temenin ya." Pinta viona
"Gampang."
Mereka berdua akhirnya pergi menuju ke kelas mereka dan mengikuti pelajaran dengan tertib.
TRINGGGGG
"Akhirnya bel juga, Fira ayo ke kelas Maudy." Ajak viona
"Kantin dulu lah yu, gue lapar banget." Ucap Safira kepada viona
"Sama sih, yaudah ayo deh."
Saat mereka ke kantin, mereka kaget karena kantin hari ini ramai sekali. Untung saja mereka dapat kursi untuk duduk
"Vio Lo pesen minuman, gue pesen mie ayam nya ya biar cepat." Usul Safira
"Oke." Jawab viona sambil mengacungkan jempol
Akhirnya pesanan viona selesai juga, dia buru buru ke tempat duduk agar bisa langsung makan. Sangking buru burunya viona tidak sadar bahwa dia menabrak seseorang
"Aduhh, sorry banget gue gak lihat." Ucap viona dengan tangan mengelap elap pakaian seseorang yang di tabrak nya.
"Buta Lo? Gak liat ada orang di depan, liat nih baju gue basah kan." Teriak orang itu, sampai sampai kantin yang tadinya ramai menjadi hening seketika
"Sorry ka, gue ganti bajunya." Tawar viona
"Bersihin sekarang, gue gak mau tau."
"Ini lagi gue bersihin ka." Ucap viona datar karena dia kesal apa orang itu tidak liat kalau viona dari tadi membersihkan pakaiannya, bahkan air yang jatuh ke baju nya pun tidak banyak, hanya satu noda saja. Tapi dia selalu heboh.
"Berani banget Lo sama gue."
"Hah?berani apanya sih. Lo gak liat kalau gue lagi bersihin pakaian Lo. " Ucap viona dengan kesal bahkan dia rasanya ingin memaki cewe tersebut
"Heh Lo tau gak gue siapa, gue Shena dan gue kakak kelas Lo. Sopan dikit sama Kaka kelas." Ucap Shena sambil mengibaskan rambutnya
"Bener tuh, jadi Ade kelas gausah rese." Ucap dua orang antek anteknya
"Lo tuh yang rese, gila kali Lo cuman masalah segini doang sampe begitu ribetnya." Teriak viona karena kesal sekali dengan kakel yang caper itu
"Gak usah teriak teriak bangsat." Ucap Shena dengan keras bahkan dia menjambak rambut viona
"Lepasin gak Lo." Ucap viona, bahkan ia pun membalas jambakan Shena
"Lo juga njing lepasin."
Karena keduanya tidak ada yang melepaskan akhirnya satu kantin pun ramai menonton adegan tersebut, bahkan Shena dan viona saling melemparkan umpatan
"Vio udh, yuk ke kelas. Malu nih." Tawar Safira
"Gak bisa, nih nenek lampir nya suruh lepasin." Ucap viona yang keras kepala
Adegan jambak jambakan tersebut tak luput dari pandangan Alvin, Gerald dan Rico
"Gila seru juga ya liat cewe cewe berantem." Ucap Rico kepada kedua temannya
"Yoi." Balas Alvin
Saat Shena dan viona masih saling Jambak jambakan, tiba tiba saja tangan viona ditarik oleh seseorang
"Hehh apaan Lo main tarik tarik gue." Teriak viona
"Ayo ke kelas." Ucap Maudy dengan datar
"Lo gak usah ikut campur ya sialan." Ucap viona
"Viooo." Teriak Safira yang tidak percaya bahwa vioan akan mengatakan hal tersebut kepada Maudy
"Ayo cepet, Safira ayo." Ajak Maudy
"Heh jangan pergi Lo, minta maaf dulu sama gue." Teriak shena bahkan dia tidak segan segan mengayunkan kakinya untuk menendang viona
"Apa Lo, Lo kali yg minta maaf. Dasar najis." Teriak viona bahkan dia juga membalas tendangan Shena
Maudy jengah melihat kelakuan sahabatnya yang tidak mau mengalah, akhirnya dia menarik paksa viona. Baru juga Maudy balik badan untuk mendorong viona agar cepat pergi. Dia sudah kena tendangan shena di bagian perut
"Aw." Maudy meringis sambil memegang perutnya
"Maudy Lo gak papa kan?." Ucap viona panik
"Cepetan ayo pergi." Ajak Maudy yang menghiraukan rasa sakitnya
Setibanya mereka di kelas viona
"Vio Lo udh gila ya, gue kaget banget tadi." Ucap Safira dengan muka yang was was takut di labrak lagi
"Gue gak gila, Shena tuh yang gila." Ucap viona yang masih emosi
Maudy yang malas melihat pertengkaran mereka, akhirnya memilih pergi tanpa mengucapkan sepatah kata apapun

KAMU SEDANG MEMBACA
ALVIN VIONA
Любовные романыini adalah kisah perjalanan cinta Alvin dan viona. dimana cinta pada pandangan pertama lah yang menyatukan mereka. Alvin seorang ketua gangster, punya sifat ketus dingin dan yang pasti seenaknya. Gimana gak seenaknya coba? Kalau ayahnya yang punya s...