Chapter 3

810 87 16
                                    

Ketika cahaya sudah meredup, Natan membuka matanya lagi hanya untuk menemukan dirinya dalam keadaan terbaring di lantai kamar mandi.

"Tuan Natan, bisakah anda mendengar saya?" 


Seseorang mengarahkan cahaya ke matanya, membuatnya langsung menutup mata. Bisakah orang-orang berhenti membuatnya silau untuk sesaat?


Sebuah lingkaran sihir yang tercipta di tangan orang lainnya terarahkan pada kepalanya. Baru saat itu ia menyadari kepalanya begitu sakit, dan sihir itu berusaha menyembuhkannya. 


"Apa yang....." Bisiknya kebingungan, melihat banyak orang mengelilinginya. 


Tangannya digenggam erat oleh seseorang. Ia melihat penggenggamnya dan lega setidaknya ada satu orang yang ia kenali disini. 


"Kak Natan, kamu baik-baik saja?" Gusion bertanya dengan khawatir, matanya berkaca-kaca seperti menahan tangis. 


Kenapa Gusion terlihat sedih? Natan bertanya-tanya dalam hati, ingin sekali menjawab langsung pertanyaan itu untuk setidaknya menenangkan si remaja namun tak satupun kata dapat keluar dari mulutnya. Lidahnya terasa begitu kaku. Ia hanya dapat berkedip pelan, menampakkan wajah kebingungan. Rasa sakit di kepalanya berangsur pulih, tetapi matanya menjadi begitu berat hingga ia kembali tidak sadarkan diri. 


-----------

"....tidak becus. Aku yang akan menjaganya sendiri." 


"Kau ini kepala keluarga paxley, prioritasmu adalah memimpin keluarga ini dan daerahmu."


"Prioritasku adalah menjaga istriku." 


"Tch, inilah yang kau dapatkan memilih orang biasa. Dia terlalu lemah untuk menjaga diri sendiri."


"Valentina, keluar."


"Kau tahu aku benar."


"Kau salah dan aku terlalu malas berdebat denganmu." 


"Kau jadi lembek ya, Aamon."


"Get out, bitch."


"Keterlaluan, kepala keluarga paxley seperti dirimu tidak memiliki tata krama."


Kemudian terdengar suara pergerakan yang cukup berisik, sebuah pekikan protes dari Valentina, disusul oleh suara pintu yang ditutup serta dikunci rapat. 


Aamon menghela napas berat, menjatuhkan dirinya ke kursi empuk di sebelah tempat tidur dan meraih tangan istrinya yang sedang terbaring. Ia mencium punggung tangan Natan, membiarkan bibirnya menempel lebih lama seraya ia mengucapkan doa-doa dalam hatinya. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Duke's Wife ( Aamon x Natan / Xavier x Natan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang