<<CHAPTER 1>>

23 4 0
                                    

"a-anu a-aku,-"

"Anu apa? Mau minta foto sama gue?" Tanya gadis cantik itu yang berdiri di depan lelaki yang bisa dibilang nerd itu.

"Boleh kok, mana handphone lo" pinta ayreen langsung diangguki oleh asep dan memberi nya ponsel ke pada ayreen.

"Sini lo deketan sama gue! Masa jauhan gitu" Asep pun mengangguk lagi dan mendekatkan dirinya pada ayreen serta senyuman manis nya itu.

Ckrekk

"Dah nih, mau minta apaan lagi?" Ujar nya sambil menyodorkan ponsel Asep kepemiliknya.

"G-gak itu saja terima kasih" ucap nya gugup. Memang Asep itu orangnya penakut sama siapapun, dia trauma banget sama yang namanya di bully. Maka dari itu dia setiap berbicara sama orang lain apalagi ayreen dia akan sangat gugup.

Tapi Asep itu suka sama ayreen bahkan bisa dibilang bucin setengah mati sama ayreen tapi dia sadar diri kalau dia gak selevel itu sama ayreen. Bahkan jadi temannya aja kayaknya gak bakal bisa.

"Ya sama sama" ayreen pun berjalan menuju kelas nya tak lupa juga dengan tatapan kagum murid murid yang berada di lorong itu.

Masyaallah neng ayreen meuni cantik pisan euy!

Punya gue itu

Gak usah halu lo

Lo juga sama halu nya

Aduh udah deket tetep aja gak bisa digapai

Ya level dia sama lo beda njing

Kapan anjir gue punya kulit mulus nan putih kek ayreen

Pake tepung rose brand aja pasti putih banget kayak cabe cabean

Ayreen mendengar pujian itu sambil terkekeh pelan. Tiba dikelas nya ia sudah disuguhkan dengan pemandangan yang jelek dimatanya. Siapa lagi kalau bukan lia bersama dua anak buah nya itu.

"Mau apa lo?" Ucap ayreen dingin. Lia hanya tertawa pelan sambil meraih pundak ayreen namun ditepis dengan keras oleh ayreen.

"Udah main fisik aja lo yah" ayreen hanya menatapnya datar, itu yang membuat ayreen semakin menyeramkan bagi orang orang yang melihatnya tak terkecuali Lia sendiri pun juga takut sebenarnya. Tapi apa iya Lia menunjukkan rasa takutnya itu di depan ayreen, harga diri lia mau taruh dimana? Di perut?.

"Kenapa?"

"Pake tanya kenapa lagi lo, tolol apa bego sih lo?!" Balas Lia kesal.

"Soal ricky hm?" Jawab ayreen tepat sasaran. Lagian siapa lagi kalau bukan pacar nya itu yang selalu diributkan oleh Lia.

"Udah berapa kali gue bilang, Ricky pacar gue, lo budeg apa tuli?" Kata ayreen membuat Lia semakin murka.

"Lagian juga Ricky tuh gak suka sama lo ayreen!" Ayreen pun tertawa kecil sambil melipat kan tangannya di depan dada.

"Lo tau apa hm tentang Ricky?"

"Lo aja sebagai pacar nya gak tau apa yang sebenarnya disembunyikan sama Ricky!"

"Maksud lo?"

"Lo tanya langsung dong sama dia biar jelas, Ricky gak akan pernah suka sama lo apalagi cinta ayreen. Dia hanya manfaatin lo buat melampiaskan semuanya karena dia gak bisa move on dari mantan nya!" Ayreen pun sedikit terkejut dengan pernyataan Lia. Ia berusaha untuk tenang. "Nyadar dikit tau gak, jadi cewek tolol amat"

"Heh! Belek kuda ngapain lo sama teman gue!" Teriak Abel yang keluar dari kelas itu karena mendengar suara ayreen dan Lia di depan kelasnya itu.

"Gue lia bukan belek kuda!" Elak Lia tak terima dengan nama yang di beri Abel itu. Bisa bisa nya Lia yang dikasih nama bagus bagus terus dikasih nama belek kuda seenaknya.

Ayreen [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang