" NANON " Teriak ohm dari luar gerbang, tetap saja seperti tadi, tidak ada jawaban dari sang empu yang dipanggil
" NON AKU MOHON BALAS TERIAKAN AKU NON, KAMU OKEY KAN DIDALAM " Teriaknya kembali
Ohm tidak perna se khawatir ini terhadap seseorang, namun kali ini dia sangat mengkhawatirkan keadaan nanon didalam. bulir air mata jatuh dari pupil ohm, ohm merasa gagal menjaga nanon jika terjadi sesuatu terhadapnya
" NANON AKU MOHON JAWAB AKU. AKU DISINI NON " Teriaknya kembali
Ohm sudah kehabisan akal dan suara, lelah jika terus menerus meneriaki nanon dari luar tetapi tidak ada hasilnya
" Non aku lelah, tolong jawab teriakan aku " Ucap ohm serak
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
" Non semoga kamu didalam emang masih dengan keadaan baik baik saja " Batin ohm
Pria bertubuh tinggi tersebut sedari tadi mencoba membobol gembok yang tidak ada kuncinya
Dengan sekuat tenaga ohm ia terus menarik gembok sampai terbuka
Sudah sejam ohm didepan rumah ohm, namun belum juga ada tanda tanda bright dan earth datang
" Non aku masuk ya " Akhirnya gembok sialan itu terbuka, ohm membuka dengan kedua tangannya menggunakan semua tenaga
Ohm segera melangkahkan kakinya ke dalam rumah nanon yang gelap
" Non aku mohon keluar, aku disini " Batin ohm
Ohm melirik kesana kemari tetap saja tidak ada bayangan nanon
Dengan rasa tidak sopannya ohm terpaksa mendobrak pintu depan, dengan apalagi cara untuk memastikan keadaan nanon baik baik saja
Didalam ruangan yang gelap susah untuk melihat, ohm hampir saja jatuh akibat tersandung kaki meja disebelah TV
Ruangan gelap tersebut membuat pengelihatan ohm kurang jelas, cepat cepat ia mencari keberadaan saklar lampu didekat sana
