Time Travel

39 4 2
                                    

POV Kenma

Namaku Kozume Kenma, Murid SMA Nekoma dan Setter tim voli Nekoma, aku dikenal sebagai gadget berjalan oleh teman-temanku bukan julukan yang patut dibangga kan sebenarnya. Tak sehari pun aku bisa lepas dari gadget ku, kesana kemari membawa gadget. Hari ini aku menjalani rutinitas "Normal" ku saat hari libur, yaitu bermain Game. Namun Kaa-san tiba-tiba mengganggu dengan meminta ku untuk ke supermarket membeli Miso dan Soyu. Rasa enggan menghampiri ku, namun jika ingin gadget tetap bertahan ya mau ga mau aku harus menurut pada Kaa-san. Dengan perasaan berat hati aku berjalan menuju kesupermarket terdekat dengan tetap melanjutkan game yang saat ini tengah viral di kalangan para gamers, Assassin's Creed. Saat asik bermain tiba-tiba suara klakson mobil terdengar saat aku menoleh sinar lampu menyilaukan mataku hingga aku sadari tubuhku sudah terhempas dan mengeluarkan banyak darah---

POV End

"Argh...!!" Seorang pria berambut pirang duduk dengan wajah pucat, keringat dingin mengucur memenuhi tubuhnya. Ia meraba-raba tubuhnya, memeriksa setiap inci tubuhnya dengan detail, mencari bekas luka atau tidak.

"Syukurlah aku baik-baik saja, seperti nya itu hanya mimpi" ia mengelus dada. Setelah itu ia baru sadar ia bukan berada dikamar nya.

"Eh dimana ini? Ini bukan kamarku" ia celingak-celinguk melihat nuansa kamar yang sangat mewah dengan struktural bergaya barat.

Ia turun dari ranjang yang besar dan sangat-sangat empuk, berbanding terbalik dari ranjang kamar nya yang kecil dan biasa saja. Ia melangkahkan kakinya namun dilangkah kedua ia limbung dan berpegang pada sebuah cermin tunggal yang berdiri tak jauh dari ranjangnya. Ia menoleh pada cermin seorang pria berperawakan tinggi dengan rambut pirang sebahu berdiri dihadapannya, bibir merah merona dengan rahang yang tegas, mata emerald yang menggoda.

 Ia menoleh pada cermin seorang pria berperawakan tinggi dengan rambut pirang sebahu berdiri dihadapannya, bibir merah merona dengan rahang yang tegas, mata emerald yang menggoda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanya ilustrasi

"Siapa pria ini, jangan-jangan aku melakukan lintas dimensi?! Tapi siapa pria ini---" tiba-tiba game Assassin's Creed terlintas dipikirannya. "Noah..." Gumamnya. Sekelebat ingatan milik tubuh pria bermata emerald itu bergulir dalam ingatannya. Ia terbelalak.

" Noah? Noah yang itu? Argh!! Kenapa harus Noaaaah"

Assassin's CreedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang