Ditaman terlihat seorang anak kecil sedang merawat koala yang ia pelihara, ia terlihat sangat bahagia saat sang hewan kesayangan makan dengan lahap
"Pangeran, yang mulia memanggil anda" ucap seorang pelayan menghapiri sang pangeran
"Dimana? " tanya sang pangeran
"Dikamar ibu anda, pangeran" jawab sang pelayan yang mendapat anggukan dari sang pangeran
Kini pangeran telah sampai dikamar sang ibunda
"Ada apa ayahanda dan ibunda memanggilku? " tanya sang pangeran dengan raut bingung
"Besok kau akan menemui kakek nenek mu di Jepang, nak" ucap ratu Aiko sambil mensejajarkan tingginya dengan putra kesayangannya
"Ada apa? " tanya Ryan dengan wajah polosnya
"Tak ada apa-apa, mereka hanya sangat merindukan" jawab Aiko sambil merangkul putranya itu
Didalam hati Aiko, ia terus saja mengumpati suaminya yang sangat kejam itu, sambil terus mengingat kejadian beberapa jam yang lalu
-------------------------------------------------
𝙁𝙡𝙖𝙨𝙝𝙗𝙖𝙘𝙠 𝙊𝙣
"𝘼𝙣𝙙𝙖 𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙪𝙡𝙞𝙖? " 𝙩𝙖𝙣𝙮𝙖 𝘼𝙞𝙠𝙤 𝙨𝙖𝙢𝙗𝙞𝙡 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙖𝙢𝙗𝙪𝙩 𝙠𝙚𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙪𝙖𝙢𝙞
"𝘼𝙙𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣 𝙠𝙪 𝙗𝙞𝙘𝙖𝙧𝙖𝙠𝙖𝙣" 𝙪𝙘𝙖𝙥 𝘼𝙣𝙖𝙨𝙩𝙖𝙨𝙞𝙪𝙨 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙬𝙖𝙟𝙖𝙝 𝙙𝙖𝙩𝙖𝙧𝙣𝙮𝙖
"𝙆𝙖𝙩𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙟𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙪𝙡𝙞𝙖" 𝙪𝙘𝙖𝙥 𝘼𝙞𝙠𝙤 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙚𝙢𝙗𝙪𝙩
"𝘼𝙠𝙪 𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣 𝙖𝙣𝙖𝙠 𝙞𝙩𝙪 𝙥𝙚𝙧𝙜𝙞 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙞𝙨𝙩𝙖𝙣𝙖 𝙞𝙣𝙞! " 𝙗𝙚𝙣𝙩𝙖𝙠 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙞𝙨𝙖𝙧 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙝𝙖𝙨𝙞𝙡 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙧𝙖𝙩𝙪 𝙩𝙚𝙧𝙠𝙚𝙟𝙪𝙩
"𝘼-𝙖𝙥𝙖 𝙢𝙖𝙠𝙨𝙪𝙙 𝙖𝙣𝙙𝙖? " 𝙩𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙧𝙖𝙩𝙪 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙩𝙖𝙠𝙪𝙩
"𝘼𝙠𝙪 𝙩𝙖𝙠 𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣 𝙍𝙮𝙖𝙣 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡 𝙙𝙞 𝙆𝙚𝙧𝙖𝙟𝙖𝙖𝙣 𝙞𝙣𝙞! " 𝙪𝙘𝙖𝙥 𝙠𝙖𝙞𝙨𝙖𝙧 𝙢𝙚𝙢𝙥𝙚𝙧𝙟𝙚𝙡𝙖𝙨 𝙪𝙘𝙖𝙥𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖
"𝙇𝙖𝙡𝙪 𝙢𝙖𝙪 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡 𝙙𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙙𝙞𝙖!? " 𝙪𝙘𝙖𝙥 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙧𝙖𝙩𝙪 𝙩𝙖𝙠 𝙏𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖 𝙖𝙣𝙖𝙠 𝙠𝙚𝙨𝙖𝙮𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙞𝙪𝙨𝙞𝙧 𝙤𝙡𝙚𝙝 𝙨𝙪𝙖𝙢𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞
"𝘼𝙠𝙪 𝙩𝙖𝙠 𝙥𝙚𝙙𝙪𝙡𝙞" 𝙪𝙘𝙖𝙥 𝘼𝙣𝙖𝙨𝙩𝙖𝙨𝙞𝙪𝙨 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙬𝙖𝙟𝙖𝙝 𝙖𝙘𝙪𝙝 𝙣𝙮𝙖
"𝘼𝙠𝙪 𝙩𝙖𝙠 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙣𝙖𝙠𝙠𝙪 𝙨𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞! " 𝙪𝙘𝙖𝙥 𝘼𝙞𝙠𝙤 𝙨𝙖𝙢𝙗𝙞𝙡 𝙢𝙚𝙣𝙞𝙣𝙜𝙜𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙪𝙖𝙧𝙖𝙣𝙮𝙖
"𝘽𝙖𝙞𝙠𝙡𝙖𝙝, 𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙠𝙪 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙖𝙣𝙖𝙠𝙢𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙙𝙖𝙧𝙖𝙝 𝙩𝙞𝙖𝙥 𝙝𝙖𝙧𝙞" 𝙖𝙣𝙘𝙖𝙢 𝙠𝙖𝙞𝙨𝙖𝙧 𝙨𝙖𝙢𝙗𝙞𝙡 𝙩𝙚𝙧𝙨𝙚𝙣𝙮𝙪𝙢 𝙡𝙞𝙘𝙞𝙠
"𝘼𝙥𝙖 𝙠𝙖𝙪 𝙩𝙖𝙠 𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝𝙖𝙣?, 𝙙𝙞𝙖 𝙖𝙣𝙖𝙠𝙢𝙪 𝙨𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞! " 𝙪𝙘𝙖𝙥 𝘼𝙞𝙠𝙤 𝙥𝙚𝙣𝙪𝙝 𝙠𝙚𝙢𝙚𝙧𝙖𝙝𝙖𝙣
"𝙐𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙖𝙥𝙖 𝙖𝙠𝙪 𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝𝙖𝙣 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙖𝙣𝙖𝙠 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙖𝙠 𝙗𝙚𝙧𝙜𝙪𝙣𝙖? " 𝙪𝙘𝙖𝙥 𝙖𝙘𝙪𝙝 𝙠𝙖𝙞𝙨𝙖𝙧 𝙨𝙖𝙢𝙗𝙞𝙡 𝙢𝙚𝙣𝙖𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙩𝙪 𝙖𝙡𝙞𝙨𝙣𝙮𝙖
"𝙆𝙖𝙪 𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧-𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧 𝙩𝙖𝙠 𝙥𝙪𝙣𝙮𝙖 𝙝𝙖𝙩𝙞" 𝙜𝙪𝙢𝙖𝙢 𝘼𝙞𝙠𝙤 𝙨𝙖𝙢𝙗𝙞𝙡 𝙢𝙚𝙣𝙖𝙩𝙖𝙥 𝙩𝙖𝙟𝙖𝙢 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙪𝙖𝙢𝙞 " 𝙋𝙀𝙇𝘼𝙔𝘼𝙉, 𝙋𝘼𝙉𝙂𝙂𝙄𝙇 𝙍𝙔𝘼𝙉 𝙆𝙀𝙎𝙄𝙉𝙄! " 𝙩𝙚𝙧𝙞𝙖𝙠 𝘼𝙞𝙠𝙤
"𝘾𝙠, 𝙥𝙞𝙡𝙞𝙝𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙖𝙜𝙪𝙨" 𝙪𝙘𝙖𝙥 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙞𝙨𝙖𝙧 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙖𝙨𝙖𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙠 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙡𝙞
𝙁𝙡𝙖𝙨𝙝𝙗𝙖𝙘𝙠 𝙊𝙛𝙛
-------------------------------------------------
Setelah selesai berbicara dengan kedua orang tuanya Ryan kembali kekamar, tapi sebelum ia benar-benar keluar kamar, ia sempat mendengar isak tangis sang ibunda
"Kenapa ibu menangis? " tanyanya pada diri sendiri dengan raut wajah sedih
-------------------------------------------------
Bertahun-tahun Ryan tinggal dengan kakek nenek nya di Jepang dan tak kunjung pulang ke negara asalnya, semakin dewasa ia tahu mengapa sang ibunda menangis hari itu, ibunya menangis karena harus menerima kenyataan yang pahit bahwa dirinya tak diinginkan
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE ( The Bangsawan ) Series 1
FantasyJangan sampai nangis ya! banyak konflik disini! have fun guys! Jangan lupa cuma ngarang aja!, jangan dibawa serius!
