Side Story Of Glen

3 1 0
                                    

Bayi kecil imut hari ini sedang berulang tahun ke-2 tahunnya, Glen Hart namanya, putra yang sangat kaisar Athanasius sayangi. 2 minggu setelahnya musuh melakukan penyerangan pada Kekaisaran The Bangsawan

"Yang mulia, aku ingin ikut dalam perang" pinta
Sang permaisuri pada kaisar yang merupakan suaminya

"Tak bisa, kau adalah seorang wanita" tegas sang kaisar berusaha menolak permintaan sang istri

"Kenapa?, tak semua wanita lemah kaisar" ucap tegas sang permaisuri meminta jawaban atas pertanyaannya

"Glen masih membutuhkanmu" ucap kaisar dengan nada yang lembut

"Aku juga tahu soal itu" gumamnya "aku berjanji aku akan selalu berada disampingmu" ucapnya berusaha meyakinkan  suaminya

"Baiklah, terserah kau saja" ucap kaisar yang sudah lelah berdebat

"Terimakasih" ucap permaisuri lalu keluar dari kamar Athanasius

3 minggu setelah pembicaraan itu, musuh langsung menyerang The Bangsawan, dan permaisuri tewas di sana, itulah awal hidup hancur seorang anak bernama Glen Hart De Bangsawan

-------------------------------------------------

3 tahun sudah berlalu, bayi kecil yang imut sudah tumbuh menjadi anak kecil manis

TOK TOK TOK

"iya, masuk" ucap Glen kecil

"Pangeran, yang mulia memanggil anda" ucap seorang pengawal

"Ada apa? " tanya Glen dengan raut wajah polos

"Saya juga tak tahu pangeran" ucap sang pengawal sambil membungkuk membiarkan sang pangeran menaiki punggungnya

"Anda sudah siap? " tanyanya pada Glen

"Tentu, ayo kita meluncur! " ucap sang pangeran sambil sedikit berteriak

Diperjalanan menuju kamar kaisar pangeran Glen terus tertawa dan sesekali menyapa para pelayan yang lewat

'Kasian sekali pangeran, sejak yang mulia permaisuri Jovancca meninggal kaisar tak lagi mau mengurusnya, ia juga tak pernah bertanya tentang keberadaan ibunya, apalagi sekarang keturunan ke-18 sudah lahir, posisi pangeran akan sangat terancam oleh anak itu' ucap sang pengawal dalam hati

Tak terasa mereka sudah sampai dikamar kaisar

"Ada apa ayah memanggilku? " tanya Glen pada sang ayah yang hanya menatapnya datar

"Besok kau akan pergi ke Italy" ucap sang kaisar tanpa basa-basi

"Apa maksudnya? " tanya sang pangeran kala tak mengerti perkataan sang ayah

"Kau akan pergi untuk sekolah ke Italy besok" ucap dingin sang ayah yang membuat Glen menelan saliva nya

"Ba-baiklah, ayah" ucapnya takut

"Sekarang keluar" usir Athanasius pada putranya sendiri

"Saya mohon pamit" ucap Gio sang pengawal sambil menggenggam tangan sang pangeran

Mereka pun keluar dari kamar kaisar

"Besok........ Aku akan pergi?" tanya Glen pada Gio

"Iya pangeran" jawab singkat Gio

"Apa aku akan baik-baik saja? " tanyanya lagi

"Tentu, kenapa tidak" ucap sang pengawal berusaha meyakinkan sang pangeran

"Aku akan baik-baik saja kan kalau kau bilang begitu? " tanyanya masih ragu

"Tentu, kau adalah pangeran yang kuat" yakin sang pengawal, "salam yang mulia ratu" ucap Gio sambil membungkuk setelah melihat ratu Lin-Shi di hadapan nya

"Hmm, oh iya....... Aku dengar-dengar kau akan disekolahkan di Italy, benar bagitu pangeran? " ucap Lin-Shi dengan nada oragan nya

"Hmm........ Iya ibu ratu" jawab sang pangeran dengan nada gemetar

"Kenapa?, kau takut? " tanya sang ratu dengan nada dan raut wajah meremehkan lalu pergi

-------------------------------------------------
Gio dan Glen sudah sampai dikamar sang pangeran

"Gio........ Apa ibu ratu tak menyukaiku? " tanya Glen pada sang pengawal

"Tidak seperti itu, ratu Lin-Shi memang gaya bicaranya seperti itu, pangeran tak perlu khawatir, yang penting saat ini adalah tidur lebih awal hingga besok anda tak terlambat" ucap Gio sambil menarik selimut untuk menutupi tubuh sang pangeran kecil

"Baiklah, selamat malam" ucap Glen sambil tersenyum

"Hahha, malam juga pangeran" ucap Gio sambil tertawa karna kegemasan melihat kelakuan sang pangeran

Fajar pun tiba, Glen sudah bersiap ingin berangkat ke Italy, tapi tak ada satu orang pun yang datang untuk mengantarkan nya selain para pelayan dan Gio sang pengawal

"Kasian sekali pangeran Glen, sepertinya dia memang dibuang" bisik seorang pelayan ke pelayan yang lainnya

"Iya benar, katanya saja mau sekolah ternyata malah dibuang, hahahha...... Kasian sekali" jawab yang satu lagi

"Selamat jalan pangeran, hati-hati dijalan" ucap Gio berusaha menguatkan sang pangeran

"Iya, bye" ucap sang pangeran yang sudah dikereta kuda yang sudah berjalan

'Apa aku benar-benar dibuang? ' tanya Glen pada dirinya sendiri dalam hati

-------------------------------------------------

Bertahun-tahun Glen tinggal di Italy sendirian, hanya kesepian yang ia rasakan, beruntung ia masih mendapatkan kabar tentang keluarganya melalui Gio. Berkataan para pelayan waktu itulah yang membuatnya enggan untuk kembali, Glen selalu hidup dalam kesepian, tiada ibu dan kasih sayang ayah bahkan ia tak tau wajah keluarganya yang lain, sedih rasanya

~

LIFE ( The Bangsawan ) Series 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang