Sedikit kebahagiaan

10 0 0
                                    

What doesn't kill you, makes you stronger. 

Kalimat itu terngiang-ngiang di dalam benakku. Aku tahu banyak orang lain yang mengalami masalah lebih buruk daripada yang kualami. Tapi ini masalahku, aku baru dalam hal ini. 

Tanpa mengurangi rasa hormat bagi peperangan yang terjadi di dunia ini atau masalah apapun..bagiku ini berat. Bagi bapak pun begitu. Ia harus bekerja di pagi hari, lalu pada malam hari ia harus berperan menjadi seorang ibu di rumah. 

Bapakku adalah seorang yang pendiam, ia tidak mampu menyatakan perasaannya dengan lugas. Namun aku tahu, ia adalah seorang bapak yang sabar..seberat apapun apa yang ia rasakan di dalam hatinya, ia tak pernah meluapkannya pada kami. 

Seiring waktu berjalan, kami semakin jarang berkomunikasi.

Situasi agak rumit, bapak selalu pulang ke rumah dengan kondisi tubuh sudah lelah. Menu makanan pun tidak beragam. Bapak tidak bisa memasak. Namun aku tidak mengeluh, aku suka telur dadar buatannya. Hanya saja terasa sepi. Tidak lagi ada suara tangis dan tawa Randu.

Meskipun kami sering bertengkar, namun aku kesepian. 

Apakah semua orang dewasa akan berpisah pada akhirnya? lalu untuk apa ada pernikahan? 

Bapak mengetuk pintu kamarku

Sambil menyerahkan kantong kertas, bapak meminta maaf.

"Bapak minta maaf karena menempatkan kalian pada situasi seperti ini, ini tidak adil bagi kalian..Apapun yang terjadi bapak mau kamu ingat. Bapak tidak pernah sedikitpun berkurang rasa sayangnya pada kalian..."

Setelah berkata begitu bapak pun keluar dari kamar dan menutup pintunya.

Kubuka dengan semangat kantong tersebut, lalu ku tersenyum bahagia.

Isinya komik Candy-candy buatan Kyoko Mizuki.


Cerita Tentang AyoeWhere stories live. Discover now