9

184 35 2
                                    



"Pergi.....atau kau tak akan bisa melihatku lagi..." teriak Sana dari dalam kamar

"Okey...aku akan pergi dari sini tapi tolong jangan macam2, minum obatmu.... Aku pergi" Dahyun

Tak ada jawaban dari Sana dan tak ada lagi teriakan, tangisan Sana, Dahyun memutuskan untuk pulang

"Aku pulang eonnie.....mianhe..." Dahyun mengusap air matanya

"Ben...tolong jaga Sana eonnie, jika ada apa2 temui aku nee...." Ucapa Dahyun ke Ben yang berada di sampingnya

Ben mengangguk dan masuk ke kamar Sana,

Dahyun memutuskan untuk pulang,

Rumah Dahyun

Dahyun masuk ke rumah dengan keadaan lesuh, sampai di ruang tengah Dahyun melihat Mina yang sibuk dengan laptopnya,

"Eonnie..." Dahyun menghampiri Mina dan duduk di sebelahnya

"Eoh..? Sudah pulang? Katanya pulang terlambat? Wae...." Tanya Mina bingung melihat adiknya yang lesuh

Dahyun menghela nafas dan menyenderkan badannya ke sofa "aku melakukan kesalahan..." Dahyun

"Apa maksudmu..." Mina menggenggam tangan Dahyun

Dahyun mulai jujur ke Mina, menceritakan semua yang terjadi dan semua tentang Sana,

Mendengar itu semua, Mina mulai merasa kasihan dan khawatir dengan keadaan Sana,

"Bagaimana sekarang? Kau harus segera temui Sana dan perbaiki semuanya, eonnie rasa kamu adalah satu2nya orang yang dipercayai Sana, Eonnie sudah banyak membaca tentang kesehatan mental dan mempelajarinya, bahwa itu sangat sulit untuk dilaluinya apalagi seperti Sana yang sebagai entertaiment" Mina

Fyi: setelah lulus sekolah Mina akan melanjutkan study nya di fakultas psikologi, Mina sudah mulai mempelajarinya sejak ia masuk ke Sekolah menengah

"Aku juga tidak tau eonnie, aku sudah berusaha untuk meminta maaf, tapi nihil, Sana eonnie mengusirku..." Dahyun

"Dimana Ben..?" Mina mengedarkan pandangannya, biasanya Ben akan selalu di belakang Dahyun

"Aku menyuruhnya untuk menjaga Sana, aku takut terjadi sesuatu ke Sana eonnie.." tanpa terasa Dahyun meneteskan air matanya

Mina melihat itu terkejut, ia jarang sekali melihat Dahyun menangis "yaaak... uljima...Sana akan baik2 saja, tenanglah..." Mina menarik Dahyun untuk dipeluk

"Tapi ini salahku eonnie, jika aku tidak mengangkat telponnya tanpa ijin, tidak akan terjadi seperti ini" Dahyun dipelukan Mina

"Kamu juga tidak salah, kamu juga khawatir dengan Sana, kamu berusaha untuk menjaga Sana dari orang jahat, besok coba kamu temui Sana jelaskan semuanya, Sana pasti memiliki trauma akan sesuatu yang berhubungan dengan lelaki itu, jadi pelan2 saja menjelaskannya" Mina melepaskan pelukannya dan mengusap kepala Dahyun

"Sekarang masuk ke kamar dan istirahat, kamu pasti lelah..dan jangan pikirkan macam2, panggil Ben kembali tanyakan keadaanya, arachi..?" Mina mengusap bahu Dahyun

Dahyun mengangguk dan tersenyum "gomaweo eonnie.." Dahyun

Mina mengangguk dan membalas senyuman Dahyun "masuk ke kamar.." Ucap Mina lembut

Dahyun bangkit dan naik ke lantai 2 menuju ke kamarnya,

"Apa Dahyun menyukai Sana? atau mungkin mencintainya..? aaisshh apa yang kau pikirkan Mina...itu tidak mungkin... Dahyun hanya kasihan dengan Sana..itu saja" Gumam Mina

sesampainya di kamar Dahyun memanggil Ben untuk kembali, Ben datang tepat di depan Dahyun yang sedang duduk dipinggir ranjang,

"Bagaimana keadaan Sana eonnie Ben?" Tanya Dahyun

NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang