~9

2.8K 120 6
                                    

"Ah maaf aku kelewatan" ucap jaehyun

"Siapa bilang?"

"Hah?!"

Renjun mencium bibir jaehyun
"Ayo lakukan"

"Kau yakin?" Tanya jaehyun

Jaehyun yakin ini yg pertama bagi renjun..

Kepala renjun mengangguk lalu tangan kurusnya melingkar dileher jaehyun
"Ayo! Aku ingin tau rasanya" ucap renjun agak kencang

"Haha kau lucu sayang" sambil mengusak hidungnya pada pipi renjun

"Ayo!" Ucap renjun lagi
Sekarang renjun membuat bibirnya seperti ikan cupang

"Apa maksudnya ini?" Tanya jaehyun menunjuk bibir renjun sambil terkekeh kecil

"Ayyo ciuum~" ucap renjun masih dengan gaya bibir seperti tadi

Jaehyun memajukan wajahnya mendekat kearah muka renjun, pupil mata keduanya membesar memperdalam tatapan satu sama lain

"Jangan menyesal" jaehyun meraup bibir tipis renjun

Lumatan panas semakin panas karena renjun membalasnya dan terus berusaha mengimbangi permainan jaehyun

Jaehyun menurunkan ciumannya ke leher renjun

"Nghh~"

Ruam merah mulai terlihat pada kulit renjun

"Akkh! Jangaan di gigit, sakkit~" ucap renjun saat jaehyun mengigit nipple

Tak peduli dengan rengekan renjun jaehyun melanjutkan aktivitasnya

>><<

Tangan nakal jaehyun masuk pada celana dalam renjun mengusap pelan penis renjun

"Kecil hehe" ucap jaehyun tanpa dosa

"Apa?!"

"Penismu kecil sayang" ucap jaehyun melepaskan celana dalam yg renjun pakai

Renjun yg malu langsung menutup kemaluannya
"Emang kak jaehyun sebesar apa?" Tanya renjun dengan nada meremehkan

Jaehyun membuka handuk yg masih menutupi beberapa bagian selangkangannya

Besar, berurat, menyeramkan
'apa benda itu bisa masuk ke lubangku?' pertanyaan itu langsung terbesit di dalam otak mungil renjun

"Kenapa? Bukankah ini yg kau inginkan?" Tanya jaehyun menggoda renjun

Jaehyun membuka baju renjun, sekarang mereka berdua telanjang..

Tangan jaehyun menyentuh penis renjun *lagi

Gerakan naik turun disertai olehnya

"Nghh...ahh..kak...ahh~" desahan demi desahan keluar dari bibir mungil renjun

"Panggil namaku sayang" ucap renjun

"Jaeh..hyun... JAEHYUN~" renjun mengeluarkan cairan pada tangan jaehyun

Tangan kotor itu jaehyun masukkan pada mulutnya "manis seperti dirimu" bisik jaehyun

Jaehyun membuka loker pada meja kecil disampingnya tempat tidurnya

Lube(pelumas), jaehyun menaruhnya pada tangannya dan sekitarnya lubang renjun

"Tahan ini akan sedikit sakit" ucap jaehyun

"Ahh~" renjun mendongakkan kepalanya merasakan sesuatu yg aneh pada bagian bawahnya

Jaehyun memasukan jari tengah dan setelah dia rasa renjun agak santai dia terus menambah jarinya

"Kupikir ini sudah siap" ucap jaehyun

Dia menunduk "jika sakit cakarlah punggungku" ucap jaehyun lalu mengecup pipi renjun

"Kondom"

"Hah?"

"Kita harus memakai kondom, bagaimana jika aku hamil" ucap renjun

"Baiklah" jaehyun turun dari kasur dan mengambil beberapa bungkus kondom dari tasnya

Jaehyun kembali ke kasur dengan kondom yg sudah terpasang pada penisnya

Dia mengarahkan adiknya itu pada lubang renjun dan menghentakkannya tanpa rasa bersalah

"Ahh...hiks...sakit... p-pelann" ucap renjun sambil memeluk leher jaehyun

"Jangan menangis sayang" usapan lembut jaehyun berikan pada pinggang ramping renjun

Jujur saja penisnya sangat menikmati bagaimana jepit demi jepitan lubang renjun berikan

Jaehyun memaju mundurkan tubuhnya membuat tubuh kecil renjun pun ikut hentak demi hentakan yg jaehyun berikan

"Kau nikmat sayang~"

>><<

Hari Minggu yg cerah

"Nghh" renjun membuka mata, rasa perih menjalar di seluruh tubuh

Tubuhnya seperti mati rasa.

Setelah membuka mata hal pertama yg dia lihat adalah wajah jaehyun, tampan.

Sangat tampan.

Tapi hey renjun kau harus ingat dia adalah orang yg membuatmu tak bisa tidur hingga pukul 3 malam

Mengingat itu renjun langsung merinding, mengingat bagaimana penis besar jaehyun keluar masuk lubangnya

"Selamat pagi" ucap jaehyun dengan suara khas orang bangun tidur

"Pagi" jawab renjun

"Kemarin malam adalah malam yg indah sayang"

_♡ _

Maaf kalo masih ada typo
Kalo mau mampir ke akun ku yg lain ada di bio, makasih udh baca!! Luv u ( ◜‿◝ )♡

UKS🔞 || Jaeren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang