6.0 Kangen [END]

287 30 3
                                    


Tiga tahun kemudian,

"Lily?"

"Eh, kak Haza?"

"Kamu ngapain disini? Mau ziarah juga?"

Haza membuka kacamata hitamnya untuk melihat anak kecil yang sudah ia sekolahkan hingga lulus SD beberapa waktu lalu dan akan lanjut ke jenjang selanjutnya, namun tidak sepenuhnya lagi Haza bantu karena papanya Lily menolak untuk mendapat bantuan lagi darinya karena sudah merasa lebih dari cukup atas bantuan yang Haza berikan selama hampir tiga tahun ini.

"Iya kak, hehe.. Mau ketemu mama, kangen."

Haza mengangguk paham lalu tersenyum sembari mengusap kepala bocah perempuan tersebut.

"Eh iya.. kakak ngapain disini? Ziarah juga? Kok sendirian? Kak Restu mana?" Tanya Lily tanpa jeda

Haza terdiam. Senyumannya sempat hilang sepersekian detik, namun terpatri kembali di wajah tampannya.

"Kak Restunya nggak ikut, Lily. Kak Restu lagi tidur, jadi nggak bisa diganggu. Tadi kakak juga ketemu sama orang yang kakak kangenin."

Kini giliran Lily yang mengangguk.

"Oke deh, kak. Sampein salam Lily ke kak Restu, ya.. Bilangin kalau Lily kangen banget sama dia."

"Kalau gitu Lily ketemu mama dulu, ya kak. Hati-hati pulangnya, kak Haza!"

"Oke, titip salam juga buat mama kamu, ya.."

"Sip, kak!"

Haza menatap kepergian Lily menuju gerbang masuk pemakaman umum itu hingga punggung bocah itu menghilang dibaliknya. Bergumam pelan hingga tidak seorangpun dapat mendengarnya.

"Kakak juga kangen banget sama dia, Ly..."

Setelah melihat keadaan sekitar, Haza kembali melanjutkan langkahnya menuju parkiran yang tak jauh dari gerbang masuk. Kemudian saat ingin masuk ke dalam mobil, tiba-tiba ponselnya berdering dan menunjukkan kontak nama yang tak asing baginya lagi.

"Halo?"

....

"Saya baru pulang ziarah. Ada apa?"

...

"Oke, saya bakalan kesana."

...

"Terima kasih, Marvin."

END.

BUMI LAZUARDI ─ [ HYUCKREN AU ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang