Prolog

13 3 0
                                    


Angkasa duduk tersenyum sambil menyelesaikan gambarannya. Ia merasa bahwa hanya dirinya saja yang ada dalam ruang kelas. Memang benar yah, orang yang sedang jatuh cinta membuat dunia serasa penuh dengan warna.


Namun, momen itu tidak berlangsung lama. Seseorang datang mengacaukan konsentrasi Angkasa.  Anak yang datang itu berasal dari kelas  X-IPS 3, namanya Farel Alvarizi. Ia datang menghampiri meja Angkasa dan menggebraknya. Angkasa melepaskan pulpen dan segera  menyembunyikan kertas hasil gambarannya.


"sini bagi duit lo!" perintah Farel

"apaansih, ga ada" ucap Angkasa

"mana oi!! jangan boong" ngotot Farel

"gua ga bawa jajan Rel" tegas Angkasa


Karena Farel tidak puas akan jawaban Angkasa, Farel mulai lancang merogoh kantung baju Angkasa hingga suasana kelas pun semakin ricuh.

"woiii...apaansi lo? ngapain lo malak-malak di kelas orang hah?" teriak Zahra

"lah, urusan gua lah" ucap Farel

Zahra yang emosi pun langsung mengambil sapu yang ada di sampingnya, ia pun berjalan menuju Farel.

"pergi ga lo?!! hus...huss.."ucap Zahra sambil mengusir Farel menggunakan sapu

"argh.. sakit woiii" ucap Farel lari keluar kelas

"Angkasa lo gapapa kan?lo jangan diem aja, nanti dia ngelunjak" ucap Zahra

Angkasa hanya mengangguk dan tersenyum kepada Zahra.




Kertas BuramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang