DHUAR
Terdengar suara ledakan yang sepertinya berasal dari atas mansion. Suho dan Jessy kaget lalu berlari ke ruang keluarga dimana Exo brother berada, nampaknya semua juga mendengar ledakan itu terbukti dari raut wajah mereka yang menegang
"Sialan" gumam Jessy mengepalkan tangan serta giginya yang bergemelatuk
"Nona terjadi penyerangan kita harus segera pergi karena mereka menggunakan hujan rudal, baja atap tidak mampu menahan lebih lama karena dulu pembangunan juga asal asalan kan nona?" Dengan lugas salah satu bodyguard juga seorang anak buah dari Jessy pribadi menjelaskan
"Antar mereka ke markas" seakan tak kuat menahan aura Jessy yang begitu tajam, semua yang ada di mansion itu segera pergi menggunakan jalan bawah lorong ke satu
Tinggallah Jessy sendiri. Tatapannya yang tajam menghunus, dan badannya yang bergetar akibat ledakan amarah yang ditahannya. Perlahan seringai tipis muncul lalu dengan cepat berubah menjadi senyuman maut yang siap menyambut semua nyawa yang akan melayang malam ini
Jessy melangkah santai menuju ruang bawah tanah. Mengambil mobil Bugatti miliknya, lalu melaju membelah lorong bawah tanah pertama miliknya. Melewati jalur berbeda dengan saudara saudara tirinya, Jessy menuju markas gangster bentukannya.
Cahaya putih kian membesar lalu berubah menjadi pemandangan jalanan luas setelah gadis cantik ini melewati lorong buatannya. Namun tak lama dia melihat tiga mobil hitam mengikutinya dengan kecepatan terus meningkat. Senyumnya semakin mengembang, lalu diambilnya topeng yang terbuat dari emas berlambang QUEEN RACE
Jessy menginjak pedal mobil agar lebih cepat melaju, begitupun tiga mobil yang mengejarnya
Musuhpun tak menyerah, mereka segera menembak ka arah mobil Jessy. Namun sayang, yang mereka lawan adalah gadis psikopat yang jenius, butuh ratusan orang untuk mengalahkannya
Mobil yang sudah di modifikasi sedemikian rupa, dilengkapi senjata senjata canggih seperti halnya mobil di film Batman. Hanya butuh satu tombol untuk meluncurkan peluru bidik untuk menghancurkan tiga mobil dengan sekejap
"Hehe mati ya? Kasian padahal masih muda"
Jessy melanjutkan perjalanan menuju markas pusat Black Diamond Mafia khusus negara Indonesia. Segala rencana busuk sudah terlintas di otak kriminalnya, darah, daging yang berceceran, organ organ tubuh yang berserakan, teriakan pilu yang menggugah jiwa iblisnya, semua hal keji dunia yang menyangkut nyawa seseorang sudah memenuhi seluruh gairahnya
Satu kata untuk semua itu, SERU. Diam diam dia tersenyum membayangkan betapa puasnya dia bisa membunuh ratusan bahkan ribuan orang untuk beberapa hari kedepan. Sambil memandang gerbang tinggi khas markas Black Diamond Mafia di depannya, hasrat pembunuhnya semakin mencuat. Entah bagaimana nasib mereka yang akan bertemu dengan gadis iblis satu ini, sosok indah namun terlalu keji jika dikatakan seperti dewi. Hanya menghitung jam, maka akan ada banjir darah di beberapa tempat di Indonesia
KAMU SEDANG MEMBACA
Sister Mafia (Hiatus)
Teen Fiction"Sayang daddy mau nikah lagi gak papakan" "Serah" ucap jessy dingin "Makasih sayang oh ya nanti kamu punya saudara baru" "Hm" jessy dingin