Hanya cerita fiktif, tapia da juga yang nyata aku satukan menjadi satu..........
Maaf apabila ada kata-kata yang salah dan tak mengenakkan hati kalian 😊
Selamat membaca sahabat 😊
Happy reading !!!!!!!!!!
Ini hanya cerita singkat tentang aku yang ingin bertemu idol ku di korea, cerita singkat yang aku impikan. Namaku Agil Kurniati, Mahasiswa semester 5 yang mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam. Aku menganggumi seorang idol lelaki yang jauh berbeda dengan ku, dengan agama, karier dan juga kehidupan.
Tadi siang tepat jam 14:25 aku tertidur di kamar. Dengan terlelap aku bermimpi, menurut ku mimpi ku ini sangat random. Pertama aku bermimpi berada di rel kereta api, tapi disana ada sebuah lapangan besar dan ada seorang perempuan cantik yang berdiri disana, dengan rasa penasaran, aku berlari kearahnya dan bertanya " Kamu ngapain disini?." Dia hanya menggelengkan kepalanya. Melihat itu aku hanya mengganggukan kepala ku dan melanjutkan jalanku tapi, aku berhenti di sebuah kolong rumah. Disana aku melihat segumpal rambut, dengan rasa penasarnku yang tinggi, aku mengambil rambut tersebut, dengan wajah yang terkejut aku melemparkan boneka itu kearah cewek yang aku temui tadi.
Boneka tersebut penuh dengan paku dan juga rambut yang menutupi wajah boneka itu. Aku bermimpi boneka itu dua kali berturut turut. Aku terbangun dari tidur tapi mataku masih mengantuk, sambil memejamkan mataku, aku bermimpi lagi di tempat yang sama tapi dengan suasana yang berbeda, kali ini aku bermimpi, aku bertemu dengan teman cewek, disana aku jalan bareng temanku, tepat setelah jalan ada pintu menuju keluar, kami pun mengikuti pintu itu. Diluar kami bertemu dengan teman MTS ku. Tapi anehnya mereka tidak memakai hijab sama sekali, tapi Namanya mimpi ya jadi begitu.
Setelah berada disana aku membantu teman ku yang meminta fotokan. Setelah hampir 1 menit aku membantu, tiba tiba hp ku berbunyi ternyata itu notifikasi dari Secret Number lagi live di sebuah aplikasi tapi aku lupa, nama aplikasinya. Aku pun masuk di live itu, kalian tau aku melihat mbak Dita cantik banget disana, apalagi Biasku mbak Soodam masya Allah cantik. Setelah selesai masuk live tadi, aku melihat Biasku My Jungwon ku AAAAA sumpah aku gemeteran di dalam mimpi ku. Kalau bisa jangan bangun kan aku. Aku ingin berada di mimpi ini bersamanya.
Aku memanggil My Biasku " Yang Jungwon." Setelah aku memanggil, Jungwon menoleh kearahku dan melambaikan tangannya kearahku, aku pun langsung menuju ke arah jungwon, dengan segenap rasa ini aku pun berkata lagi " bolehkah aku memegang tanganmu?." Mendengar itu Jungwon hanya tersenyum dan menyodorkan tangannya, akupun langsung memegang tangannya. Sumpah demi apa, baru kali ini aku bermimpi seperti ini mimpi yang kutunggu-tunggu, tangannya jungwon itu lembut dan juga sedikit dingin mungkin habis naik panggung jadi begitu, aku gemeteran, melihat itu Jungwon hanya tersenyum dan berkata " Gak sekalian no hp mu?." Kalian tau jungwon ngomong Bahasa korea aku paham itu pakai Bahasa korea. Mendengar itu aku menganggukkan kepalaku. Belum lagi aku mengambil hp Jungwon, ibu memanggilku untuk bangun karena hari sudah mulai sore.
Sambil bangun tidur aku tersenyum mengingat mimpi itu, tapi anehnya setelah bangun tidur aku tak mengingat muka Jungwon, aku berusaha mengingat tapi tetap aja buram di ingatanku, entah kenapa. Dengan ogah-ogahan aku bangkit dari tidurku dan langsung mandi sore. Selesai mandi aku kedatangan tamu, yaitu tante ku dari jauh dating, setelah usai berganti baju aku menemani mamaku berbincang dengan tante dan juga sepupuku. Sepupuku semuanya masih SD dan Tk.
Setelah mereka pulang aku membantu ibuku berberes rumah, aku menyapu dan juga mencuci piring di dapur. Kalau kalian tau, aku jarang banget keluar rumah, kecuali aku membeli barang ataupun menyapu halaman rumahku. Rumahku sederhana gak besar banget tapi sedang lah ya.
.
.
.
.
.
Gimana sahabat? Ada kata yang salah di komentar ya?!
Jangan lupa vote, komen dan follow 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol
FanfictionCerita ini hanya menceritakan sebuah perjuangan seorang fans yang ingin bertemu dengan idolnya di korea dan thailand, cerita ini sedikit mengandung cerita nyata dan juga fiktif belaka. apabila ada kesamaan cerita dan juga tokohnya mohon di maafkan.