Keluarga Psycho (1/?)

130 4 133
                                    

ini saya dapat req dari hmm tentu saja siapa lagi kalo bukan pujiles73 dan dia ingin Req tentang keluarga Psycho jadi ini dia cerita nya semoga kamu/kalian suka ya^^

Hanya mau bilang dia juga req Hali sama Blaze jadi bungsu jadi umur mereka beda 1 tahun semua kecuali Hali dan Blaze yang sama umurnya hanya beda 5 bulan udah Enjoy saja.
ఌ︎ఌ︎ఌ︎ఌ︎ఌ︎ఌ︎ఌ︎ఌ︎ఌ︎ఌ︎ఌ︎ఌ︎ఌ︎ఌ︎ఌ︎ఌ︎ఌ︎ఌ︎

Di Pagi hari yang adem kita akan melihat sebuah rumah yang lumayan besar yang terdapar keluarga besar dari 7 bersaudara yang tinggal bersama Kakek mereka Tok Abah dan kedua Orang tua mereka Amato dan Amara kalian bisa juga menyebut mereka dengan Keluarga Psycho tapi aku lebih suka menyebut mereka keluarga Assasin di mana keluarga mereka berisi dengan orang orang yang hebat dalam melakukan pembunuhan dengan masing² bakat mere-

"Gempa! Bisa tolong bangunin saudara² mu terutama Ice soalnya mereka harus berangkat sekolah"Ucap Sang Ibu meminta Anak keduanya Gempa yang sedang membantu Sang Ibu merapikan Meja

"Tentu saja"Ucap Gempa sambil tersenyum dan berjalan menaiki tangga untuk membangun kan saudaranya yang lain di mulai dari kamar pertama yang ia bagi bersama kakak kembarnya

Saat di depan kamar dia dan sang kakak Gempa langsung mengetuk pintu kamar untuk meriksa apa Kakak kembar nya sudah bangun

"Bang Taufan bangun sudah pagi kita masih harus kesekolah"Ucap Gempa dengan suara Khas nya yang Lembut dan Dewasa

"Iya nanti abang Kebawah habis abang menemukan Pisau lipat abang"Ucap Taufan dari dalam Kamar

Mendengar itu Gempa pun langsung pergi ke kamar berikutnya yang berisi 3 adek nya.

[Kamar mereka dibagi menjadi 3 kamar, Kamar ke 1 diisi sama Taufan dan Gempa yang seorang kembaran yang berumur 17 yang masuk ke kelas 3 SMA,Kamar ke 2 diisi 3 Kembaran Ice,Thorn,Solar kembaran yang berumur 16 dan menginjak bangku Kls 2 SMA, dan kamar ke 3 diisi sama 2 kembaran Terakhir Hali dan Blaze yang berumur 15 menginjak bangku 1 SMA]

Di depan kamar si kembar 3 sama seperti di kamar sebelumnya ia akan mengetuk pelan kamar tersebut tapi sebelum mengetuk ia mendengar suara salah satu suara kembaran.

"Thorn tanaman mu hampir memakan buku pr ku"

"Ish kau salahin Thorn salah Kau sendiri taruh nya di dekat Florence"

"Kalian bisa diam nga udah tau ada orang lagi tidur"

"Tidur mulu bangun aku nga mau telat gara² kamu tau"

'Sepertinya saya tidak usah mengecek mereka'Batin Gempa dari Luar kamar yang mendengar semua teriakan si 3 kembaran dan pergi ke kamar Terakhir.

Dan seperti biasa Gempa mengetuk pelan pintu kamar tersebut

"Hali Blaze Bangun sudah pagi"Ucap Gempa dari luar kamar

Tapi karna mendengar tidak ada jawaban ia pun memasuki kamar tersebut dan melihat Hali yang lagi membangunkan Blaze sambil memakai headphone nya.

Melihat itu Gempa langsung menutup pintu dan berjalan pergi dari kamar 2 anak bungsu tersebut dan pergi ke arah Dapur.

Saat berjalan ingin menurunin tangga ia berpapasan sama Kembarannya Taufan yang juga turun menurunin tangga bersama

"Selamat Pagi Bu"Ucap Taufan yang berjalan ketempat duduk nya yang berada di sebelah Gempa

"Selemat pagi juga Taufan"Ucap Sang Ibu yang lagi mencuci panci dan alat masakan lainnya

"Gempa kau sudah bangunin adek adek mu kan"Ucap Sang Ibu yang sambil mengelap tangannya

"Sudah kok seperti biasa"Ucap Gempa dengan senyuman

Kegabutan Author Bersama Boel/Bofu/BoboiboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang