Putri Kaya Palsu Adalah Ilmuwan Dari Masa Depan[2]

Bab 266: Penyelamatan

Pria yang tiba-tiba muncul itu tinggi dan mengenakan pakaian kasual. Dia tampak sedikit muda. Huo You berusaha keras untuk membuka matanya yang buram dan menatap pria itu lama sebelum akhirnya mengenalinya. "Ah, itu wakil presiden ..."

Kedua pria yang memegang lengan Huo You saling memandang, merasa sedikit takut pada pria muda tapi kuat ini.

Pria yang kepalanya ditutupi dengan alkohol tampak kuat di luar tetapi sebenarnya lemah di dalam. Dia berpura-pura tegar dan berkata kepada Zhao Feng, "Dia menyiramkan alkohol ke kepalaku dan aku memintanya untuk meminta maaf kepadaku. Itu benar!"

Zhao Feng menatap Huo You yang mabuk dan mengerutkan kening frustrasi. Sebenarnya, tidak lama setelah Huo You memasuki bar, Zhao Feng sudah melihatnya. Namun, dia tidak menyukai kepribadian Huo You dan tidak mau menjadi orang yang sibuk, jadi dia tidak datang untuk menyambutnya.

Bagaimanapun, dia adalah wakil presiden serikat mahasiswa. Ketika dia melihat seorang gadis dari sekolahnya dalam masalah, dia tidak bisa mengabaikannya.

Zhao Feng berkata dengan tidak sabar, "Saya melihatnya dengan sangat jelas. Jika Anda tidak mengambil inisiatif untuk memprovokasi dia, dia tidak akan memercikkan alkohol ke wajah Anda. Jika Anda tidak mau menderita kerugian, saya bisa memberi Anda sejumlah uang untuk mencuci rambut Anda."

Pria itu tidak memiliki karakter keras kepala, tetapi ketika dia melihat sikap Zhao Feng yang berusaha menyingkirkan masalah, dia merasa terhina. Dia bisa saja mengambil kesempatan untuk mundur, tetapi sekarang, dia tidak mau membiarkan semuanya berhenti.

"Pelacur bau ini mencari masalah, tetapi kamu benar-benar memikirkan sedikit uang bau untuk mengirimku pergi? Kamu pikir kamu siapa?"

Alis Zhao Feng berkerut erat. "Kamu tidak mau menerima uang sebagai kompensasi?"

Pria itu berkata dengan marah, "Tentu saja tidak. Siapa yang tidak punya uang untuk mencuci rambut?"

Zhao Feng mengangkat bahu dan berkata dengan acuh tak acuh, "Karena kamu tidak mau membiarkan masalah ini selesai, ayo panggil polisi. Jika Anda tidak mau menderita kerugian, saya tidak akan menonton tanpa daya saat teman sekolah saya dibawa pergi oleh Anda. Ketika polisi datang, mari kita lihat apa yang akan mereka katakan. Oh ya, saya belum menyebutkannya, kan? Gadis muda di sini masih siswa sekolah menengah. Anda sebaiknya berpikir tentang bagaimana menjelaskan kepada polisi bahwa Anda telah meletakkan tangan Anda pada seorang siswa sekolah menengah."

Kedua pria itu sedikit meringkuk ketika mereka mendengar itu. Riasan Huo You sangat indah dan mereka tidak bisa mengatakan usia pastinya. Namun, mereka melihat pria usil ini dan menyadari bahwa dia memiliki aura seperti mahasiswa. Mereka tidak bisa tidak mempercayai kata-katanya.

Jika mereka benar-benar memprovokasi seorang siswa sekolah menengah, polisi pasti akan mengabaikan semuanya dan menyalahkan mereka semua.

Dengan pemikiran ini, pria yang telah disiram alkohol tidak lagi berani bersikeras pada sikapnya sebelumnya. "Mari kita lupakan saja kali ini. Kami telah menderita kerugian. Beri aku 2.000 yuan dan masalah ini akan berakhir di sini!"

Zhao Feng tidak bisa diganggu untuk berdebat dengan mereka. Dia mengeluarkan teleponnya dan mentransfer 2.000 yuan kepada pria itu, lalu mengambil Huo You dari kedua pria itu. Dia memegang lengan Huo You dan membantunya kembali ke stan.

Dia telah memperhatikan dan tidak menyentuh tubuh Huo You. Ketika mereka sampai di stan, dia menurunkannya dan duduk jauh darinya.

Melihat Huo You, yang wajahnya memerah, berbaring di sofa, Zhao Feng menghela nafas dan tidak bisa menahan diri untuk tidak menggelengkan kepalanya. Dia berpikir bahwa Huo You benar-benar pembuat onar, membuatnya menghabiskan 2.000 yuan tanpa alasan.

Zhao Feng tidak bertanya pada Huo You mengapa dia datang ke bar sendirian untuk minum. Setelah dia beristirahat sebentar, dia berkata, "Terlalu berbahaya bagimu untuk tinggal di bar sendirian. Aku akan meminta temanmu untuk datang menemanimu, atau aku akan memanggilkan taksi untukmu.. Kamu harus pulang sekarang."