𝕻𝖗𝖔𝖑𝖔𝖌

43 6 8
                                    

"Dimana kristal-kristal itu?"sosok lelaki yang tengah berdiri menghadap sebuah peti yang tidak ada apapun di sana

"Tidak mungkin ada yang mengambil nya aku sudah benar benar mengunci kristal itu dengan sihir, apa 'dia' sudah tau? tidak mungkin itu tidak boleh terjadi"sosok laki laki itu pun keluar dan mengunci tempat tersebut dengan sihir nya.

🪄🪄🪄

Di sebuah kerajaan yang sangat megah terdapat ruangan bernuansa putih yang di baluti oleh pinggiran yang berwarna emas, kaca-kaca yang begitu besar hingga yang berdiri di sana pun akan langsung melihat betapa indah nya di luar sana.

Terlihat di meja yang panjang yang tengah di duduki oleh para Pemimpin klan, hanya saja di antara ke 4 pemimpin tersebut salah satu pemimpin yang tengah menjadi tuan rumah hanya diam tak bergeming netra nya menghadap lurus memandang kekosongan, kenangan yang seharus nya ia lupakan tetapi memori itu terus berputar dalam pikiran nya seperti menolak untuk di lupakan.

Ke 3 para pemimpin yang sedari tadi melihat sosok laki laki yang terdiam membuat mereka merasakan kehampaan,hingga terdengar suara di luar ruangan langkah yang begitu cepat seperti tergesa-gesa dan pintu yang menjulang tinggi pun terbuka dengan lebar memperlihat kan sosok laki laki dengan deru nafas yang memburu membuat para ke 4 pemimpin tersebut mengalihkan atensi mereka terhadap sosok laki laki tersebut.

"Ada apa Saudara ku?,kau terlihat tergesa gesa seperti itu tidak bias- ucapan pemimpin itu di potong oleh sosok laki laki tersebut
"Nanti saja bertanya-nya aku membawa berita buruk"membuat para pemimpin mengerutkan dahi mereka seolah bertanya 'apa yang terjadi'

"Kristal-kristal itu menghilang entah kemana ketika aku ingin mengecek nya kristal kristal itu sudah tidak ada dalam peti, aku sungguh sudah mengunci nya dengan sihir dan tidak ada satu pun orang yang tau kecuali kita" kabar tersebut membuat para pemimpin terkejut, mereka pun menuju ruangan rahasia itu ketika mereka membuka peti itu memang di dalam nya tidak ada apa pun.

"Tidak mungkin bukan kah selama ini tidak terjadi apa apa, tetapi jika 'dia' sudah tau keber-"ucapan pemimpin tersebut terpotong karena tiba tiba sebuah buku yang melayang di hadapan mereka hingga buku itu terjatuh di atas salah satu tangan pemimpin, buku itu membuka halaman kosong hingga satu demi satu huruf bermunculan menjadi satu kalimat

"6 Jiwa 6 Kekuatan 1 Cahaya 1 Kegelapan"

Ketika para pemimpin sudah membaca kalimat tersebut sebuah portal muncul tiba tiba "apa maksud dengan ini semua"para pemimpin kebingungan apakah ini jawaban atau mempersulit hidup saja.
"Sepertinya aku tau jawaban nya akan tetapi ini agak beresiko di antara kita harus masuk dalam portal tersebut,aku tau itu tidak lah mungkin akan tetapi kita harus mencoba nya bukan."para pemimpin tengah berpikir apakah tidak akan terjadi apa apa semua nya bimbang berkelut dengan pikiran masing masing.

Hingga di antara mereka pemimpin dari klan Alam(Tumbuhan)bersuara"sepertinya tidak ada pilihan lain kita tidak bisa berdiam diri saja bukan, jika memang benar kristal kristal itu berkaitan dengan semua ini kita harus cepat cepat menemukan nya sebelum kristal itu berada di tangan yang salah"hingga mereka sepakat ke 3 pemimpin akan masuk dan sisa nya akan berjaga

"Ku harap kalian akan baik baik saja ketika kami tidak di sini,dan buku ramalan itu kami akan membawa nya jaga diri kalian baik baik "ke 3 pemimpin itu memasuki portal hingga perawakan mereka tak terlihat dengan di susul portal yang semakin mengecil.

"Aku harap tidak akan terjadi apa apa pada mereka"

🪄🪄🪄

BRRRUKKKK

"Akhhh asshh"Malam yang sunyi yang hanya di temani oleh cahaya sang Rembulan yang menyinari kegelapan malam. Ruangan yang luas di penuhi oleh rak rak yang berjajar dengan di isi beribu ribu buku yang tersusun rapi,ya Perpustakaan seharusnya sunyi bukan?akan tetapi sosok gadis itu membuat suara keras di dalam nya.

"Ckh,sungguh merepotkan"Gadis tersebut bergumam tak jelas sembari membenarkan posisinya hingga netra nya tak sengaja melihat sebuah kristal kristal yang bercahaya,ketika tangan nya hendak mengambil kristal tersebut terdengar suara ribut membuat diri nya bersembunyi di balik rak rak

BRAAAKKKHHH

Ke 3 para pemimpin tersebut terlempar menabrak rak buku yang ada di depan mereka dengan jatuh nya buku buku yang menimpa mereka.Sungguh miris

"Apa kalian ber2 baik baik saja?"ucap pemimpin ES,yang langsung sigap menolong ke 2 pemimpin tersebut"Ya,sepertinya sedikit "
Mereka bertiga pun melihat sekeliling
"Sepertinya kita ada di perpustakaan"
"Ya sepertinya begitu,akan tetapi bagaimana kita mendapatkan kristal karena sepertinya kita tidak akan langsung mendapatkan nya dengan mudah"
Ke 2 pemimpin tersebut pun mengangguk setuju "Sepertinya aku tau cara nya dan mengenai kristal itu kita akan cari bersama dan menemukan ke 6 jiwa yang di maksud oleh buku ramalan tersebut "

Gadis tersebut mendengar ucapan para sosok laki laki yang ia tak kenali hanya saja suara mereka cukup kecil padahal ini malam hari,ah tidak bukan kah seharus nya dia yang harus di pertanyakan?kenapa malam begini ada di Perpustakaan Sekolah.lupakan.
Ketika ia hendak berbalik untuk melihat para kristal hanya satu kristal yang ada di depan nya
"Tunggu bukan kah tadi ada 6 kenapa tersisa 1? Sepertinya aku harus cepat²pergi dari sini" Dengan pelan pelan kaki nya melangkah agar tidak menimbulkan suara apapun, hingga ketika dia sudah di luar perpustakaan penjaga sekolah yang sedang berpatroli mengetahui keberadaan nya membuat dia harus lari sekencang mungkin dengan melompat ke pagar hingga mendarat dengan sempurna.

"Mari kita lihat apa yang terjadi nanti"

🪄🪄🪄



Maaf kalo gj soal nya baru pertama kali bikin cerita aku harap sih bisa tamat,kalo ada yang typo saya minta maaf dan mohon maklumi terimakasih,jika tidak suka dengan cerita nya boleh skip ya

Terimakasih sudah membaca 🙏🏻

𝕾𝖈𝖍𝖆𝖉𝖚𝖜 𝖛𝖆𝖓 𝖉𝖊 𝖒𝖆𝖆𝖓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang