"Kak Sanaz, mau ikut aku ke Nusantara Pen Circle, nggak?"
Rama, seorang adik kelas yang tak terlalu dekat denganku tiba-tiba menghampiriku yang tengah duduk sendirian sambil bermain laptop di bawah pohon rindang. Kutolehkan kepalaku ke arahnya, memandangnya dengan perasaan bingung.
"Apaan itu, Ram?" tanyaku akhirnya, mempersilahkannya untuk duduk sebelahku.
Dia tampak antusias dengan pertanyaanku. Gadis kecil manis yang seringkali kulihat jalan bersama seorang gadis tinggi langsung duduk dan menatapku dengan sorot berbinar-binar. "Nusantara Pen Circle itu semacam sekolah kepenulisan gitu, Kak."
Baiklah, pembicaraan tentang kepenulisan membuatku tertarik.
"Jadi, apa yang kita lakukan di Nusantara Pen Circle?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nusantara Academy
Teen FictionMasuk sekolah kepenulisan? Bergabung dengan para penulis dalam satu asrama besar yang memuat puluhan siswa di dalamnya? Memiliki silsilah keluarga yang rumit? Lalu punya pasangan yang sudah memiliki anak? Perkenalkan. Nusantara Pen Circle. . created...