Prolog

10.3K 537 14
                                    

"Kak Sanaz, mau ikut aku ke Nusantara Pen Circle, nggak?"

Rama, seorang adik kelas yang tak terlalu dekat denganku tiba-tiba menghampiriku yang tengah duduk sendirian sambil bermain laptop di bawah pohon rindang. Kutolehkan kepalaku ke arahnya, memandangnya dengan perasaan bingung.

"Apaan itu, Ram?" tanyaku akhirnya, mempersilahkannya untuk duduk sebelahku.

Dia tampak antusias dengan pertanyaanku. Gadis kecil manis yang seringkali kulihat jalan bersama seorang gadis tinggi langsung duduk dan menatapku dengan sorot berbinar-binar. "Nusantara Pen Circle itu semacam sekolah kepenulisan gitu, Kak."

Baiklah, pembicaraan tentang kepenulisan membuatku tertarik.

"Jadi, apa yang kita lakukan di Nusantara Pen Circle?"

Nusantara AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang