00/25 Scared

771 135 13
                                    

Sebelum masuk ke chapter 25, gue cuma mau bilang... di chapter ini dan beberapa chapter ke depan kira-kira sampai chapter 29🤔 Gue hanya akan fokus dengan dua orang ini...

TANPA MELIBATKAN SIAPAPUN TERMASUK ORANG TERDEKAT KEDUANYA.

Inti chapter hanya akan menceritakan tentang bagaimana sepasang bapak anak ini menyelesaikan masalah mereka dengan cara masing-masing
Kaku banget ya? Iya, soalnya gue tegang

SERIUS WOII TEGANGG!!

SERIUS WOII TEGANGG!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Kamu serius, Hyun? Nggak mau ikut ke acara perpisahan Minhyung? Dia tampil loh." Sang Ibu mulai menanyai putranya lagi. Hari itu, adalah hari dimana Mark akan lulus dari sekolah dasar. Menurut informasi, Mark akan tampil di pentas seni sekolahnya. Yap, menyanyi bersama teman-temannya. Akan menyenangkan jika seluruh keluarga datang dan menyaksikan. Namun sedari pagi, Soohyun bahkan tidak membuka selimutnya sama sekali.

"Nggak, Ma."

"Sekali aja, ayo. Besok kan kamu juga harus ke Seoul."

Soohyun menyibakkan selimutnya. Menatap ibunya dengan mata menyipit khas bangun tidur. "Mama rekam aja penampilan dia, nanti aku tonton."

Perkataan itu, Soohyun bahkan tidak tau jika seorang anak juga sedang mengintip dari balik pintu dengan wajah yang semula ceria, menjadi murung seketika. Mark kecil, begitu sulit untuk mendeskripsikan perasaannya. Ia memilih untuk tetap berdiri disana sampai sang nenek keluar. Dilihatnya sang cucu yang kembali memperlihatkan senyumnya yang sempat hilang.

"Rekam yang bagus ya, Oma."

Sang nenek tak urung ikut tersenyum, ia berjongkok guna menyetarakan tinggi dengan cucunya. "Kamu juga tampilnya yang semangat, oke?"

"Oke!" Jawab Mark semangat. Kemudian berlalu dari sana dengan neneknya. Di pintu depan, kakek berikut om dan tantenya sudah bersiap. Mark keluar dengan antusias, disambut dengan senyum dari keluarganya.

"Anak ganteng, udah siap?" Yejin mendekat.

"Siap dong tante!" Dengan tangan terkepal Mark meringis. Lalu kemudian majulah Hyunbin ke anak itu dan langsung menggendongnya di leher. Mark kecil, memang sangat kecil. Bahkan ketika hampir masuk SMP, tinggi badannya tak lebih dari dada Hyunbin.

"Akkk!!"

"Tunjukkan pesonamu, Mark!"

"HIHI SIAP OM!!"

Benar-benar seperti keluarga pada umumnya. Pagi itu, mungkin hanya Soohyun yang merasa sendu.

"Sakit, Ma." Gumamnya sebelum kembali meringkuk di dalam selimut. Juga air matanya yang perlahan keluar.

(✅) FATHERSHIP | Kim Soo Hyun X Mark Lee | SEDANG DI REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang