Bab. 03 ⚠️ 21+

42.7K 494 12
                                    

[Revisi 24-06-2024]

|Kalo masih ada yang typo
Komenin."


Sebelum itu aku mau bilang ini cerita bakal fokus ke flashback masa lalu tentang mama Sinta. Kenapa gak ngerestuin Angela sama David.

***

Happy reading!
.
*¥*

∆∆∆∆∆

Angela sekarang berada di sebuah ruangan yang ntah dia pun tidak tau dimana lokasi tepatnya. Mobil yang ia tumpangi berhenti disebuah gedung dan Angela dipaksa untuk masuk dan menunggu diruangan ini.

Tak! Tak! Tak!

Suara haiheels berjalan menghampiri ruangan dan pintu pun terbuka,
Terlihat sosok wanita paruh baya
Siapa lagi kalo bukan Sinta.

"Saya kira kamu akan ingkar janji, kamu akan tetap tinggal bersama anak saya David" ucap Sinta yang berjalan ke arah Angela.

Angela hanya diam, perasaannya kini kacau dia terus berucapkan 'maaf' untuk David. Dia berfikir mungkin David sudah menyadari kalo dirinya hilang.

"Dengan kamu masuk ke gedung ini Tandanya kamu sudah sepakat tidak akan menemui anak saya lagi"

"Kalaupun anak saya yang menemukan kamu, kamu harus menolaknya. Kamu tidak bisa kembali bersama David. Kalo kamu berani sekali saja berfikir untuk kembali, saya pastikan seluruh orang di dekat mu akan menderita termasuk dirimu sendiri" ucap Sinta panjang lebar.

"Saya sudah memutuskan untuk pergi dari kehidupan anak anda nyonya" ujar Angela.

"Bagus. Bertindaklah sebagai wanita yang tegas!"

Brak!

Sinta melempar amplop berisi paspor yang sudah ia siapkan dan juga ada uang tunai didalamnya.

Angela membuka dan melihat isinya.

"Kalau saja kamu memberontak saya akan kirim kamu kenegara paling terpencil, tapi karna kamu menurut saya masih punya perasaan baik.

Itu uang dan paspor kamu. Pergi kemana pun yang kamu mau, saya akan memberikan kamu memilih jalanmu sendiri, tapi ingat saya pasti akan menemukan kamu dimana pun dan mengawasi kamu, jadi jangan macam macam" tegas Sinta.

Angela mengambil amplop itu dan menaruh nya ditas.

"Antar dia kebandara" suruh Sinta ke bodyguard nya

Akhirnya bodyguard Sinta mengantar Angela ke bandara.

Angela menangis dalam diam mengamati jalanan New York air matanya terus membasahi pipinya.

Bodyguard Sinta sesekalin melihat dari kaca Dasbor mobil.

Akhirnya mereka sampai di bandara Angela yang hanya membawa Tas kecil pun turun dari mobil. Berjalan masuk dengan dikawal dua bodyguard Sinta.

"Kalian bisa pergi, saya tidak akan lari" ucap Angela.

"Kami akan pergi setelah nona masuk ke dalam pesawat."

Love struggle | End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang