Bab. 06 ⚠️15+

15.7K 505 19
                                    

**
|Kalo masih ada yang typo
Tandain:".

***

.
.
.
.

*¥*🐰*¥*

Sekarang Ketty sedang mengajak jalan jalan Davin juga Angela ke mall.
Ketty membelikan beberapa mainan untuk Davin, Davin terlihat sangat senang.

"Bunda Dapin mau main itu" Davin menunjuk arena bombom car.

"Kamu mau main itu?" Tanya Ketty.

Davin mengangguk.

"Yuk main sama Tante. Biarin bunda kamu istirahat" Davin mengangguk senang.

Angela duduk menunggu Ketty dan Davin yang sedang bermain disana.
Dan sedetik berikutnya ponselnya berdering.

"Halo?"

"Halo Angela kamu dimana kok direstoran dan dirumah gada?"

"Aku lagi di Seoul"

"Apa Seoul?"

"Kamu tenang aja Vin, aku kesini bukan buat ketemu sama David. Tapi buat ketemu Kaka aku"

"Bukan begitu maksud ku Angela. Tapi kalo kamu ketemu nyonya Sinta bagaimana?"

"Kamu gak usah khawatir nanti sore aku juga balik lagi"

"Ya udah hati hati"

"Iya. Aku tutup"

Tut!

.....

"Soal proyek besar yang akan kita bangun dibusan gimana perkembangannya?" Tanya David.

"Semuanya lancar pak. Nanti setelah ini saya akan menuju kebusan untuk mengecek lahan disana."

"Bagaimana dengan beberapa orang yang menolak menjual tanahnya?" Tanya David.

"Seharusnya hari ini masalah itu harus selesai, supaya segera kita gusur dan proyek kita bisa segera mulai pak"

David menganggukkan kepalanya.

"Kalian atur saja semuanya, saya tinggal tau beresnya saja"

Semuanya orang diruang meeting itu mengangguk paham.

"Oh iya, Rey kamu ikut meninjau lokasi nya, dan bujuk orang orang yang tidak mau menjual tanah itu supaya mau"

"Baik pak"

"Baiklah sampe sini saja, Selamat siang" David bangkit lalu kluar dari ruangan meeting diikuti oleh Reyhan dibelakang.

"Lo gak mau ikut kebusan?" Tanya Reyhan. David menggelengkan kepalanya.

"Oke gue cabut dulu, biar bisa langsung balik"

Reyhan pergi meninggalkan David diruang kerjanya.

Love struggle | End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang