4. last day

3 0 0
                                    

                    5 hari berlalu

Keadaan jevan semakin memburuk kini badan nya lemah seperti tidak ada nyawa
Jevan masih sabar karena dia percaya bahwa dia akan sembuh

Disisi lain jevran yg cemas memikirkan keadaan jevan yg semakin memburuk itu

"Jevran percaya sama jevan, jevan pasti sembuh" dengan susah payah dia mengeluarkan kata kata sebanyak itu

Setiap malam jevran bermimpi tentang jevan ia melihat jevan di pergi oleh seseorang yg bercahaya pergi ke atas langit yg tinggi sekali

Pada keesokan harinya*

"Jevan kau sudah bangun?"
Saat jevran masuk ke kamar jevan
Ia melihat jevan yg tengah duduk di  balkon sambil berkata

"Dunia kejam, knp jevan harus sakit, aku mau sehat kaya Jevran"

Disaat jevan mengatakan itu tidak di sengaja dia menetes kan air mata yg tak diinginkan

Lalu jevran mendekati jevan sambil berkata

"Karna tuhan sangat menyayangi jevan maka dari itu jevan harus bersabar"

Jevan menoleh ke arah jevran dan ia berkata

"Apa iya?tapi aku takut kalau jevan ninggalin jevran, jevan gak mau jevran sendirian di dunia yg kejam ini, dunia ini sangat suram"

"Tak apa aku di dunia tak buruk"

"Eungg jevran mau kah kita pergi ke pegunungan?"
Sambil menatap mata Jevran dan senyum manis

"Hanya untukmu sayang,ayoo"

Hari itu dimana hari....

Jevran menggendong jevan sempai ke puncak meskipun lelah jevran tetap menggendong jevan

Sesampainya di puncak mereka langsung duduk di kursi yg sudah di siapkan

Saat matahari terbenam
Jevan berkata

"Jev makasih udah jagain jevan dari kecil hingga sekarang, maaf kalo jevan punya salah sama jevran and maaf jevan blom bisa balas jasa jevran, jevan beruntung punya kakakyg perhatian kaya Jevran Tapi kaya nya hidup jevan ga lama lagi, jevan gapapa kan di sini sendirian?"

"Gapapa asal kamu ga ngerasain sakit lagi"

"Jevan tau semua orang akan pulang kerumahnya masing-masing tapi knp hanya jevan yg pulang nya lebih awal"

" Mungkin udh takdir, gapapa mungkin di kehidupan selanjutnya jevan ga sakit kaya gini dan pulang lebih lama tak apa jevan"

Jevan menggenggam erat tangan jevran
Dan saat matahari semakin terbenam

Tangan jevan semakin dingin
Semakin terbenam nya matahari
Semakin lemah genggaman tangan jevan

Dan di saat matahari terbenam
Dan di saat itu lah jevan menghembuskan nafas terakhirnya dan menutupkan matanya dengan perlahan

"Tak apa apa jev aku di sini sendirian, asal kamu tak merasa sakit lagi aku tak tega melihat mu kesakitan seperti itu, kau hebat sudah bertahan hingga 7 thn kalo aku menjadi mu pasti aku sudah menyerah lebih awal, kau hebat jevan"

          Then and

                         -Tamat-

bertahan untukmu || Nomin [SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang