LALISA: BABY HUSBAND 5

3.4K 383 20
                                    

" mau ngapain kau kekantor ini" tanya seorang
pria yang sedang duduk di kursi kebesarannya
dengan kaca mata yang bertengger di hidung
mancungnya dan juga laptop yang menyala di
hadapannya

Sedangkan pria yang tak lain adalah rekan
bisnisnya itu mendengus kesal

" gak boleh emangnya aku kesini sombong amat!"

" Kau punya anak perempuan kan " tanya pria yang sudah duduk santai di kursi sofa yang berada di ruangan itu

Sedangkan yang di tanya memicingkan matanya
melihat gelagat aneh dari rekan bisnisnya

"ngapain kau bertanya begitu" Pria itu menarik nafasnya dalam dalam

" Tuan Seung Woo Kim yang terhormat, bagaimana kalau kita menjodohkan anak kita berdua" ujarnya dengan satu tarikan nafas

Uhuk uhuk

Seung Woo terbatuk-batuk mendengar penuturan
konyol dari orang di hadapannya apa dia sudah
tidak waras mengatakan hal seperti itu

" Gak usah bercanda marco!" Kesalnya sambil mengelap bibirnya karena keselak kopi

Tuan Marco berdecak "Aku serius Seung woo mau jodohin Lalisa sama Jennie" balas Tuan Marco dengan serius

setelah pembicaraannya kemaren
bersama anaknya Tuan Marco memutuskan
untuk mengunjungi Seung Woo di sini,
memang sebelumnya dia juga sedikit ragu dengan permintaan Lalisa, tapi Dara memaksa untuk mencobanya terlebilh dahulu, dan ya berakhir dia mencari tahu tentang siapa Jennie dan siapa keluarganya dan dugaannya benar bahwa Seung Woo lah ayah dari Jennie sungguh gila bukan

"Kenapa kau tiba tiba mau jodohin anak kita manoban " tidak mungkin Seung woo dengan mudah menyerahkannya Jennie adalah putri tersayangnya

" Anak Aku suka sama anak Kau Kim, katanya dia pengen lindungi anak jennie dengan dia menikahi anak kau jennie " jawab Marco memang begitu adanya dia juga sudah berbicara 4 mata dengan Lalisa karena pernikahan bukan main main

Seung woo terdiam sejenak memang dia juga tak ingin jika putrinya sampai terluka apalagi pasti banyak orang jahat dan musuh bisnisnya yang ingin menghancurkannya, dan dia juga tidak bisa menjaga Jennie 24 jam

" apa aku bisa jamin anak kau gak akan nyakitin Jennie"

Marco melebarkan matanya "Heh Kau pikir anak ku anak gak bener yang suka nyakitin cewek!"

"Kau jangan lupa masa lalu ya " sindir Seung woo membuat Marco ingin sekali menelan pria itu dia tahu dia itu dulunya brengsek

" Aku gak lupa! Tapi aku jamin seratus persen
Lalisa gak akan pernah nyakitin Jennie terlepas kalo memang itu gak sengaja, kita ini cuman manusia Kim kita gak tahu kedepannya gimana gak mungkin kan sebuah rumah tangga gak ada pasang surutnya " jelas Marco membuat pria paruh baya itu mengangguk

" Aku tahu manoban,itu cuman pemikiran aku gak mau sampai Jennie kenapa napa dan jatuh ditangan yang salah"

" Aku bisa jamin kim Lalisa gak akan macam macam dia didikannya Dara kau tahu kan Dara kayak apa

" Seung woo kembali menganggukkan
kepalanya dia tahu seperti apa istri sahabat
bisnisnya itu

"Aku setuju " putus seung woo membuat Marco
mendesah lega

"Tapi aku gak bisa maksa Jennie nantinya,
beruntung kalo dia mau nerima perjodohan ini lanjut Tuan Kim membuat Tuan Manoban menyetujui itu, dia juga tak akan bisa memaksa karena pernikahan ini di jalani seumur hidup jadi tidak boleh ada paksaan

"Oke deal"

"Ada syaratnya lagi "Marco mengerutkan
keningnya mencium aroma tidak beres dari
senyum yang di keluarkan oleh orang di
depannya

" Apa syaratnya?

"Aku mau Bugatti Veyron kau, sama tiket bulan
madu ke Maldives"

Marco ingin sekali melempar seung woo dari muka bumi ini juga, ingin sekali dia membakar
perusahaan besar ini agar pria gila itu merasakan kemiskinan yang sesungguhnya

"Gak tahu malu! Udah tua masih aja mikirin
bulan madu! " Kesal Marco bahkan lebih
mengumpati pria ituu

" Terserah sih mau apa gak " jawab Tuan Kim
dengan entengnya

Jennie membuka Stealth Macbook Pro By
Corporate yang baru saja di belikan oleh Young Dae kemarin, padahal baru sejam dirinya berbicara ingin memiliki MacBook itu dan Young Dae langsungbuka membelikannya lengkap dengan meja dan juga lampunya agar matanya tidak sakit memang Oppa idaman bukan Selain itu Dong Hee juga membelikannya Corn tea kesukaannya sampai dua boks sekaligus saat tadi siang dia mengeluh haus dan ingin meminum Corn tea padahal pria itu sedang berkumpul dengan teman temannya dan langsung pulang,sungguh beruntung sekali menjadi dia yang di kelilingi oleh orang orang baik seperti Young Dee dan Dong Hee

Ting

+82*****
"Malam Nini"

Jennie mengerutkan keningnya melihat satu
pesan dari nomor yang tidak di kenal siapa yang mengechat nya padahal hari ini dia tidak merasa memberikan nomer pada siapapun

" Maaf siapa ya?

"Masa lupa sama lili"

Jennie membulatkan matanya saat pesan itu
terbalaskan dari mana Lalisa bisa tahu nomornya


Lalisa?

"Iya lili, maaf ya lili gak bilang mau minta nomor nini tadi dapet dari temen sekelas nini"

Jennis menarik sudut bibirnya ketika melihat balasan lalisa itu, padahal dia juga tidak marah
jika Lalisa dapat nomornya

"Santai aja
Ada apa ngechat aku?'


"Emm nini mau jalan sama lili ga?
Kalo ga mau juga gpp kok
Lili ga maksa
Tapi lebih dominan harus mau sih"


" Itu namanya
memaksa! "

Kesal jennie membaca pesan terakhir lisa itu

"Yaudah Aku Mau tapi traktir ya"

Di lain tempat Lalisa sudah tersenyum senyum
sendiri membaca pesan yang di balaskan Jennie, bahkan dia sudah menggigit gulingnya
karena hatinya berbunga-bunga ajakannya tidak di tolak oleh Jennie

" Omggggg aku seneng banget tolong" serunya

"Yaudah besok pulang sekolah bareng lili ya biar langsung jalan"


"Oke"

"Good night nini jangan tidur malam malam ga
sehat"

"Sama sama"

"Nomor lili jangan lupa save ya"

"Tenang udah aku save"

"Yaudah nini istirahat"

"lya kamu juga istirahat see you"

"MOMMYYY LILI BAPERRRR " teriak Lalisa lebay saat mendapat kata kata itu dari Jennie padahal
hanya kata kata singkat tapi mampu membuat
hatinya berbunga-bunga

Muach

"Good night nini " ucap Lalisa sambil mencium
foto Jennie yang berada di handphone nya

***

Sesuai janji author bakalan up!
Ga Jadi sore ygy karna tangan udah gatal pengen ngetiknya heheh




LALISA : BABY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang