KATING GALAK [GUNOFF]

You lie

"darimana kamu jam segini baru pulang?"tanya seorang pria paruh baya yg tengah duduk di sofa ruang tamu.

"Abis main sama temen pah"

"apa ada sesuatu yang ingin kamu bicarakan pada saya Atthaphan??"

ya dia adalah tuan Ter chanafit punsawat.Ayah dari gun

"Maksud papa?"

"Apa sekarang otak kamu itu sudah tidak bekerja lagi?"

"Saya tanya sekali lagi apa ada yg ingin kamu sampaikan pada saya?"

"a aku tidak mengerti papa bicara apa" suasana diruangan itu mendadak dingin.Gun sadar jika ayahnya sudah berbicara dengan kata "saya" itu artinya ayahnya sedang marah dan tak bisa dibantah.

"Tidak mengerti atau tidak mau mengaku"

"Jawab saya Atthaphan"

"Apa ini???
Tuan Ter meletakkan hp nya dengan kasar ke atas meja.Dan gun melihat photo yg terpampang jelas di layar itu adalah wajahnya dan Jane sedang berciuman.

"pah..att juga gatau siapa yg nyebar photo itu.Tapi sumpah pah.Itu semua gk seperti yang papah bayangin..
Memang difoto itu kelihatan sperti att tidur sama dia.Tapi sumpah pah disitu Jane mabuk,att cuma mau nolongin dia pah."

"Gak usah banyak alasan kamu.difoto itu sangat jelas kamu juga menciumnya"

"Bukan aku pah..dia yang nyium att.
Pah att gk bohong sama papah"

"Papah malu sama kamu, mau taro dimana muka papa kalo papahnya Jane tau kelakuan kamu ke anaknya ha??"

"Pah att janji akan selesain masalah ini.Att yakin pasti ada yg jebak att disini."

"GAUSAH BANYAK ALASAN KAMU"

PLAKKK
PLAKKK

pipi gun ditampar dua kali sangat kuat hingga keluar darah dari sudut bibirnya.

"Saya tidak mau tau kamu harus menikah dengan Jane titik."

"att gamau pah..att gak cinta sama dia.Dia itu perempuan licik.Papah harus tau gimana liciknya dia."

Bughh BUGHh

gun agak terpental kebelakang akibat pukulan dari ayahnya yg tiba².

"Uhukk..uhuk..hah..
Att selalu nurutin apa yang papa mau ,tapi apa pernah papa tanya att bahagia apa enggak..apa pernah papa tanya att suka apa enggak ...atau apa pernah papa tanya apa yang att inginkan..apa yg att impikan...
Papa selalu mengatur hidup att,papah bilang demi kebaikan dan kebahagiaan att??  It's lie..
PAPA NGELAKUIN ITU DEMI KARIR PAPA, DEMI DERAJAT PAPAH.DEMI NAMA BAIK PAPA..BUKAN KARENA KEBAHAGIAAN AKU PAH...IYAKAN PAH????

Jatuh sudah air mata yang sedari ditahan oleh gun.
Dia sungguh lelah dengan aturan ayahnya yang menjadikannya seperti robot.

"BERANI KAMU MEMBENTAK PAPAMU HAH!! DASAR ANAK TIDAK TAU MALU"

PLAKKK PLAKKK BUGH BUGHH

AHK....

BUGHH

AHKhkk..

"PAPA HENTIKAN!!!!"

"APA YANG KAU LAKUKAN PADA ANAKKU HIKS...KENAPA KAU MEMUKULNYA HA!!!!"

mama davi yang baru pulang melihat kejadian yang sangat menyakiti hatinya.

"Hikss...sayang mana yang sakit hiks ..ayo kita ke kamar biar mama obati"

"a att gap gapapa mah. Uhuk uhukk"

"KENAPA KAMU LAKUIN INI..DIA ITU ANAK MU APA KAU BUTA HA!!!!
JAWAB AKU APA KAU SUDAH TIDAK PUNYA HATI hiks hiks"

"Itu salahnya telah membuat malu keluarga ini"om Ter masih membela diri.Dasar pak tua hedeh...

"hiks hiks..kau sangat tega.bagaimana jika dia kenapa².aku tidak akan memaafkanmu krna melukai anakku."

mama davi pun membawa gun kekamarnya dan memanggil dokter pribadi untuk mengobati anaknya.

.. .

"hikss hikss hiks.."

"Mah udah ya jangan nangis lagi..att udh gapapa mah.."
Gun mengulurkan tangannya menghapus airmata mamanya yang mengalir di pipi.

"Mama kecewa sama papa kamu hiks hiks.. kenapa dia sampai tega menyakitimu hiks hiks"

"att gapapa mah...papa cuma terbawa emosi.Att janji akan selesaikan masalah ini.Tapi mama jangan nangis lagi "

"Hiks...Kamu itu anak satu²nya mama,mama hiks ma mama gabisa melihat kamu seperti ini nak hiks hiks "

"att bahagia dan beruntung punya mama,att bangga punya mama,att seperti punya malaikat yang jagain att tiap hari...att sayang mamah .mama jangan nangis lagi ya.  Att gasuka air mata itu jatuh dari mata mama.Att cuma mau liat malaikatnya att senyum..bahagia.

"Mama sangat menyayangimu nak.kamu cinta hidup mati mamah..mama gamau kamu terluka hiks hiks.."

"Terimakasih udh menjadi mama yang Luar biasa baiknya buat att..Att juga sayang mama"

Att memeluk malaikat hidupnya itu sangat erat sampai air mata yg ditahan sedari tadi pun luntur...iya tak ingin menunjukan sisi lemahnya pada mamanya... Iya berjanji akan menjadi pria kuat yang menjaga ibunya.