KATING GALAK [GUNOFF]

Kuat?

"attha bisa tolongin mama gk?"

"Bisa mah,mau ditolongin apa"

"Tolong ambilin hp mama di kamar,mama mau nelpon papa kamu katanya hari ini papa kmu mau pulang"

"Pulang? Bukanya masih lama ya ma?"

"Harusnya 2 tahun lagi,tapi kata papa mu urusan disana udh bisa di handle sma asistennya,jdi dia pulang buat pembukaan cabang di Chiang Mai "

"Oo "gun pun langsung naik keatas yaitu kekamar davikah mengambil handphone nya

"Makasih sayang"

Phinong/suara dering hp

"Halo pah?"

"Iya mau nanya papa jdi berangkat hari ini?"

"Oo gitu,trus skrng papa lgi di bandara?"

"Yaudah besok mama sama attha yg jemput ke airport ya"

"Pesawat lion 099?"

"Yaudah kalo gitu,hati2 dijalan ya pah"

"Love you to"

Tut Tut

"Gimana mah?"

"Kata papa kamu dia udh di airport,10 menit lagi pesawatnya flight"

"Eum"gun hanya mengangguk dan melanjutkan menonton tv sementara davikah lanjut membuat cake"

"Bosen banget gue,pacar gue lagi apa ya,gue jadi kangen telpon aja lah"

Off jumpol POV on

Drrt drtt

"Kak att?"

"Halo kak"
"Halo sayang,lagi apa nih"
"Ini lagi nugas kan aku udh bilang ke Kaka semalam"
"Oia..udh jam segini kmu udh makan?"
"Emm belom hehe"
"Ck kebiasaan deh kamu tu, yaudah tunggu disitu kaka pesenin gofood bentar"
"Eh gausah kak"
"Aku gak nawarin kamu,aku maksa kamu"
"Ish dasar pemaksa,yaudah terserah Kaka"
"Ya emang terserah aku kan"
"Iya dehh iyaa,eh ngomong-ngomong Kaka lagi apa"
"Lagi ngomong sma kamu kan ini"
"Ih Kaka bisa serius dikit gak"
"Emang kamu udh siap?"
"Hah? Siap?"
"Kata kamu mau diseriusin,udah siap?"
"Bukan itu maksud akuuu"
"tapi katanya serius gimna sih kamu"
"Au ah gelap, ngomong sma Kamu malah bikin kesel"
"Hahahah"
"Tawa aja terus"
"Hahahaha"
"KAK ATTTT!!!"
"Iya maap maap elah gitu aja Seneng"
"LAGI MARAH BUKAN SENENG!"
"iya iyaaa.gausah tereak² haha"
"Abisnya ngeselin"
"Iya maapin deh,abisnya gangguin kamu tuh seru"
"Seru seru,emang aku game"
"Iya katanya enak deh mainin kamu?"
"Mainin apa maksudnya?"
"Mainin kamu di kamar"
"Main dikamar??"
"Hhahahaha"
Off yg belom mengertipun hanya diam mendengar tawa dari sebrang telpon sambil berfikir
"Ih KAKA MESUM!"
"HAHAHAHA"
"UDAHLAH MALES,MATIIN AJA BYE"
"eh sayang jangan matiin dlu,maap² cuma becanda doang "
"Gamau ngomong sma org mesum"
"kok gitu,aku kan cuma becanda"
"Tapi becandanya gak asik"
"Emang yg asik gimna sih"
"Gatau ah males,kaka pasti mau godain aku lagi kan!"
"Dih kepedean dasar hahaha"
"Ish dasar cowok mesum wuuu"
"Dasar tukang ngambek wuuu"
"mana ada aku tukang ngambek!!"
"Ada"
"Mana ada!!"
"Iyadeh yg gk ambekan ahahaha"
"Nyenyenye nyebelin"
"Eh sayang kamu denger sesuatu gak?"
"Eum? Aku gak denger apa²"
"Ih dengerin dulu makanya"
"......"
"Gak ada suara apa² kak att"
"Ada suara hati aku bilang,I love off jumpol hahahahah"
"Emang dasar orng nyebelin".
"Hahaha aduh sakit perut gue,hahah!"
"Orang mesum nyebelinnn"
"haha huh hah maap sayang,becanda"
"Awas aja kalo godain aku lagi".
"Berarti aku godain org lain boleh nih?"
"GAADAK YA 🤬🤬"
"lah tapi tadi katanya gk boleh godain kamu"
"Ya tapi gak godain org lain jugak"
"ah kamu gaasik"
"Biarin wlek"
"Iya deh, sayang kamu makan dlu deh,itu gofood nya udh nyampe kyknya"
"Eh iya pas banget ini udh didepan rumah,kalo gitu aku matiin dulu ya kak"
"Iya,jangan lupa diabisin"
"Iya bawel"
"Yauda kamu makan dlu,biar semangat nugasnya,Kaka matiin dlu ya"
"Okey kak"
"Bye sayang"
"Baibaii"

POV off

....

"Attha"
"Iya mah?"
"Habis nelpon siapa kamu"
"Oo ini habis telponan sma off ma"
"Ooo gitu,eh ini kue nya udh jadi,kamu cobain dlu "
Gun mengambil potongan kue yg dibuat davikah,namun saat hendak memasuki mulutnya,tangannya terhenti

"Pemirsa,dilaporkan bahwa pesawat Lion 099 telah hilang kontak,dan dilaporkan hingga kini para teknisi yang berkaitan belom dapat melacak keberadaan pesawat tersebut"

Pranggg/gelas yg dipegang oleh davikah terjatuh

"a att in ini gk bener kan nak"
Davikah terkejut masih tak percaya

"Mah,i ini pasti salah mah,mama jangan khawatir ok ,biar attha pastiin dlu,mereka pasti salah sebut nama pesawatnya"

Gun segera menghubungi salah satu temannya yg ayahnya bekerja di bagian teknisi pesawat.
Tak dipungkiri gun pun sama terkejutnya dengan davikah,namun sebisa mungkin dia menyembunyikannya,ia tak mau davikah semakin khawatir

"Gimana nak? Ini gak bener kan nak,bilang sma mama att ini gak bener kan!!"
Setetes air mata jatuh begitu saja dipipi wanita itu kala melihat putranya tak menjawab pertanyaan nya

"Mah.."

"Jawab mama nak,ini semua gk bener kan??"
Davikah mengguncang bahu gun

"Ma tenang ya,att bakal kasih tau mama, tapi mama janji harus tenang"
Gun sebernarnya ingin menangis membayangkan bagaimana nanti reaksi mamanya saat mendengar kenyataan pahit itu,dia juga merasa kehilangan,namun dia tak boleh menangis didepan davikah

"att bilang sma mama kalo ini cuma kesalahan kan"
Tangis davikah pecah melihat gun diam dan menunduk

"Hiks jawab mama att JAWABBB "

"Mah..i itu bener pesawat yg ditumpangi papa"
Gun menunduk,dia tak kuat melihat reaksi davikah

"a apa"
Davikah langsung terdiam membeku serta air mata yg masih mengalir deras dipipinya

"Mah..papa pasti baik² aja,percaya sma attha mah"
Gun memeluk davikah yg masih menangis terdiam,gun tau menangis dalam diam itu sangat menyakitkan

"hiks papamu akan baik² saja kan nak"

"Pasti mah, papa pasti selamat,percaya sma att"
Gun semakin memeluk davikah erat,ia pun merasa sangat kehilangan mendengar berita itu, walaupun ia dan  ayahnya tidak pernah akur layaknya hubungan ayah dan anak,tapi bagaimana pun ia masih ayahnya

gun pun membawa davikah yg masih menangis kedalam kamarnya,dia tak mau davikah sampai sakit krna memikirkan hal ini

"Mama istirahat dulu ya,percaya sama att papa pasti selamat, jangan terlalu dipikirin mah,nanti mama sakit"

Davikah hanya mampu mengangguk lemah,ia tak kuat walau hanya berbicara sepenggal kata

"Mama istirahat ya,attha sayang mama"

Setelah memastikan davikah telah tertidur,gun pun menuju kamarnya,tak disangka airmatanya yg sedari tadi ia sembunyikan turun begitu saja tanpa permisi,walaupun ia terkadang membenci sifat ayahnya.Tapi gun sangat menyayangi ayahnya itu.

"Hiks hiks gk gue gk boleh nangis,hiks gue gk boleh lemah didepan mama,gue harus kuat didepan mama"

Gun menghapus air matanya namun airmata itu masih saja jatuh

"Hiks pah..knpa papa tega sma att pah"

"Papa tega sma mama,liat mama nangis kyk tadi papa tega ha?"
Att berbicara pada layar handphone nya yang menampilkan wajah seorang pria paruh baya

"Apa papa tega biarin mama sendirian ha,apa papa sebegitu gak mau liat att sampe papa pergi sejauh itu hiks"

Gun terus menangis,tak tau sudah berapa lama ia menangis hingga ia tertidur di sofa kamarnya.