one ; vegas rain

265 34 10
                                    

Langit malam kota Paris ditutupi awan hitam, sepertinya sebentar lagi akan turun hujan. Sudah lewat tengah malam, kota ini masih ramai dengan aktivitas kendaraan yang berlalu-lalang.

Seorang pria mengendarai motor Ducati hitam menuju ke perbatasan kota, tempat dimana balapan liar biasanya diadakan.

Kendaraan lain tidak menghalangi pria itu untuk terus melajukan motor miliknya. Pakaian serba hitam itu sangat cocok untuk nya.

Rainer, pria muda berusia 17 tahun asal Thailand yang tinggal di kota Paris sekitar tiga tahun yang lalu. Memiliki tubuh tegap dan tinggi dengan wajah yang terbilang cukup tampan. Orang lain tidak akan sadar jika dia adalah bocah yang masih dibawah umur.

Rain menapakkan kakinya di aspal sambil menahan motor miliknya agar tidak jatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rain menapakkan kakinya di aspal sambil menahan motor miliknya agar tidak jatuh. Dia melepaskan helm nya dengan percaya diri. Seutas senyuman terukir diwajahnya, malam ini dia akan pulang dengan kemenangan, lagi.

"Hai, Rain!" sapa seorang wanita yang berjalan kearahnya.

"Tina! Aku tidak terlambat, kan?" ucap Rain sambil mengulas senyum diwajahnya.

"Tidak, kamu bahkan datang tepat waktu" Tina menepuk bahu tegap milik Rain. Itu sudah menjadi kebiasaan bagi mereka.

Rain hanya mengangguk paham. Tubuhnya bergerak untuk melihat sekitar arena balap,  ramai seperti biasanya.

"Kamu membawa Barcode?" tanya Tina.

"Oh?! Ya, tentu saja! Malam ini kemenangan harus menjadi milikku. Karena itu aku membawa motor kebanggaan ku ini. Barcode!" ucap Rain sambil memukul tangki bensin motornya.

"Ck! Jangan terlalu percaya diri dulu, semua lawan mu sangat sulit malam ini. Bahkan ada beberapa dari mereka yang indentitas nya sangat rahasia!" Tina mengingatkan Rain. Memang benar bahwa para pembalap liar yang akan menjadi lawan mereka cukup tangguh dan sulit untuk diketahui identitasnya.

Identitas para pembalap sangat diperlukan, itu bisa menjadi tolak ukur keberhasilan dalam pertandingan balap liar yang Rain ikuti malam ini.

Brrrmm...

Seorang pembalap lain baru saja sampai dengan motor Ducati merahnya. Saat helm nya dibuka, semua atensi orang-orang yang berada di arena tertuju padanya.

Hal itu tidak lepas dari pandangan Rain.

"Siapa dia?" tanya Rain pada Tina yang menatapnya tak percaya.

"Hey, Rainer my bro! You don't know that man?" ucap Tina menutup mulutnya dengan tangan.

Pria itu? Tentu saja Rain tidak mengenalnya. Bahkan Rain baru pertama kali melihatnya! Jadi wajar saja jika Rain bertanya, siapa pria itu?

Rain menggelengkan kepalanya, tidak tahu.

"Vegas! Pria itu bernama Vegas! Pemilik arena balap ini!" Tina terlihat sangat antusias saat mengatakan informasi itu. "Aku dengar dia adalah seorang Mafia. Tapi wajahnya mengatakan hal sebaliknya" lanjut Tina.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE THEORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang