1.

115 8 1
                                    


Suara tembakan mengisi sudut kota malam ini, Beberapa orang terluka bahkan tewas ditengah peperangan antar kartel narkoba. Tapi tidak ada satupun yang bisa mengalahkan kartel terbesar di asia ini, Hyunjin sang pempimpin berjalan ditengah pertempuran dan menghampiri salah satu tahanan yang berusaha kabur.

Tahanan itu terlihat berantakan, baju robek penuh dengan darah, wajahnya penuh dengan memar. Hyunjin mendongakkan wajah orang itu dan menatap tajam kearahnya.

"Dimana yang lain?"

Tahanan itu tetap diam dan tak menjawab.

Hyunjin menendang nya hingga tahanan itu terjungkal jauh. Felix sang tangan kanannya, menghampiri hyunjin dengan Tablet berisi informasi dan memberikannya pada hyunjin.

"Dia hanya anggota bernama Peter Han. Baru datang kekorea 2 tahun lalu"

Felix memberikan biodatanya kepada hyunjin. Peter han, salah satu orang terpecaya choi gong dalam mengelola kartel disini. Hyunjin melihat peter yang sudah meringkuk tidak berdaya.

"Bawa dia ke markas. kita butuh dia untuk informasi selanjutnya. Bunuh mereka yang masih hidup"

Felix mengangguk dan menyuruh anak buahnya untuk membawa peter ke salah satu mobil, Felix menyusul hyunjin yang sudah pergi lebih dulu kembali ke markas mereka.

.
.
.
.
.
.

Changbin saat ini sedang menikmati ramyeon yang baru saja ia buat. Sambil menonton salah satu drama kesukaannya, ia menaiki kakinya keatas meja dan menikmati ramyeonnya.

BRAK!

suara pintu dibanting membuat Changbin terkejut, dan menumpahkan ramyeonnya.

"YA! KAU YANG JEONGIN!" Changbin berteriak kesal. Ramyeon yang baru saja ia makan sesuap kini sudah jatuh dan tidak bisa dimakan.

"Maaf pak saya mau melaporkan terjadi bentrokan di kota sebelah, informan kita bilang Hwang Hyunjin yang melakukannya" ujar Jeongin dan memberikan video kejadian saat itu

"Tunggu apalagi? Cepat kerahkan tim dan menuju kesana sekarang!"

Jeongin mengangguk dan pergi memberi tahu yang lain. Sirine mobil polisi memenuhi kota, hingga ketempat yang mereka tuju.

Hyunjin melihat beberapa mobil polisi yang lewat hanya tertawa kecil.

"Polisi semakin lama semakin lambat dalam menangani kasus, detektif seo semakin lambat"

Felix disampingnya hanya terdiam tidak menanggapi.

"Besok pergi ke Gyeonggi dan temui salah satu relasi kita. Beri tahu siapapun yang menemukan Choi Gong akan mendapatkan imbalan"

Felix hanya menjawabnya dengan anggukan. Sesampainya dimarkas, Hyunjin langsung menyibukkan dengan beberapa kertas perjanjiannya, tidak ada yang berani nengutik Hyunjin saat sedang sibuk bekerja.

Suara pintu membuat Hyunjin menghentikan kegiatannya, Melihat siapa yang datang Hyunjin hanya menyilangkan tangannya didada.

"Sampai kapan aku harus bolak balik begini hah? Kau pikir aku tidak lelah?"

"Hyung kau tidak boleh begitu, kita semua lelah disini "

"Hwang hyunjin! Oh ayolah identitas ku bisa terancam, Jangan sering sering memanggilku" Pinta dia

"Beritahu aku tentang malam ini, apa yang para detektif itu temukan"

Orang itu memberikan beberapa bekas, Hyunjin mengambil dan membacanya.

i (never) hope you die (short au)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang