8. bencana

26 3 0
                                    

Esta POV

Sekolah hari ini terlihat suram, bukan karna ada setan' tapi karna ada dua pengganggu yang berada di depan gue.

plislah ini masih pagi dan mereka udah mau buat masalah lagi dan itu sama gue? arrgg bikin nambah beban orang aja, udah beban jangan ngebebanin dong_batin Esta.

"kalian mau apa?" tanya Esta dingin.

"ya buat lo menderita lah apa lagi" bryant tersenyum sinis sambil sesekali dada.

"sini ikut kita" tanpa aba aba derent langsung menarik gue ke belakang sekolah, si anjir tenaganya gede banget, apa ni badan aja yang kerempeng? tapi gue harus kabur kalau nggak nanti kejadian yang nggak-nggak habis gue.

gue terseret hingga akhirnya gue di lempar ke tembok belakang sekolah, gue tersungkur dan mereka dengan brutalnya nendang-nendang badan gue,

si anjir memar kemaren aja belum sembuh, mana ini sakit banget minta disleding keknya, tapi gue nggak bisa apa apa bangsat, batin Esta.

gue tersungkur tak berdaya dengan banyaknya memar baru di badan baru gue, rasanya mantep banget bikin nggak bisa gerak.

setelah mereka puas dengan acara tendang menendang mereka menyeret gue dengan tidak lazimnya menuju ke toilet terdekat dan jarang ada orang yang lewat disana.

mereka menyeret dan gue di masukkan ke bilik toilet paling ujung dan dikuncinya dari luar, tak lupa dengan guyuran air ke badan gue.

gue ditinggal sendiri dengan keadaan lemas dan nggak bisa ngapain lagi.

janck badan gue serasa mau copot, sebenarnya apa yang udah Esta lakuin sebelumnya sampe mereka kaya gini.

===>

jam sudah menunjukkan waktu pulang tapi Esta masih berada di toilet itu, dia sebenarnya sudah teriak minta tolong tapi jarang ada murid yang menggunakan toilet belakang sekolah karena letaknya yang jauh dari kelas kelas.

Esta tampak sudah hampir nyerah dan pening dikepalanya mulai berkunang-kunang.

"SIAPAPUN BANTU GUE, GUE ADA DI TOILET PALING UJUNG, GUE PENGEN PULANG!"

tidak ada sahutan siapapun emang nasibnya terkurung disini sampai kapan tau, ponselnya ada ditas dan tasnya terjatuh saat diseret tadi, sungguh siap nasibnya.

jam sudah menunjukan pukul 4 sore dan Esta belum juga keluar dari toilet tersebut. sampai akhirnya terdengar suara langkah kaki yang datang.

dibukanya pintu toilet yang dikunci dari luar itu dan nampaklah gadis yang ditolong Esta saat di kantin karena dibully oleh Bryant dan derent

Hai Lama gak jumpa, saya pengen cerita ini cepet selesai sebenarnya, tapi saya mager, hehe maafin ya, ntar kalau mood ada saya usahain up lagi

SEMESTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang