³ ᴍᴀɴɢɢᴀ

522 73 1
                                    

Di sekolah kami ada sebuah pohon mangga yang selalu berbuah tanpa kenal musim.

Buah mangga itu selalu menjadi incaran para murid setiap harinya.

Dan sekarang menjadi incaran kami.

MASALAH NYA INI POHON PUNYA KEPSEK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MASALAH NYA INI POHON PUNYA KEPSEK

"Ini seriusan mau ngambil mangganya Pak kepsek?" Tanya Valen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini seriusan mau ngambil mangganya Pak kepsek?" Tanya Valen

"Iya, menggoda banget soalnya" Jawab Upi

"Bagian keamanan masih sibuk di pintu gerbang, jadi pasti aman"

"Masih ada waktu setengah jam sebelum bel masuk. Lanjut nggak?" Tanya Amu

YA LANJUT LAH

"Btw, itu soang buat apa?"

"Pengganti galah"

Mereka bertiga pun mulai mencoba untuk mengambil mangga tadi

Upi mengambil mangga dengan soang dan Valen mengambil mangga dengan memanjat pohon

"Pake tangga woi" ujar Amu pada mereka berdua

"Dapet tangga darimana anjir" jawab Valen

...

"Weeeeeeee~
Dapet banyak"

"Kalau sebanyak ini bisa dibagikan ke anak-anak kelas nih"

"Eh kita minta izin ke kepsek yuk buat dibagiin ke anak-anak"
"Pasti diizinin" ucap Amu

"Telat nggak sih izinnya?" Tanya Valen

"Iya seharusnya izinnya sebelum kita ngambil"
"Tapi okelah" jawab Upi sambil mengacungkan jempol

Tiba-tiba

DOR!

?!

Upi tertembak

"Innalillahi"
"Upi"
"Upi"
"Upi!"
"WOI"
"Upi.."
"Bangun.." tangis amu sambil berusaha membangunkan upi

"UPI BANGUN LU!"
"LU MASIH ADA HUTANG SAMA GUA 15K" Teriak Valen

"Kalian..." Ucap seseorang

*TAP*
*TAP*

"Sudah berkali-kali ku peringatkan untuk tidak mengusik pohon mangga milik kepsek"

"Inilah akibat kalau kalian tidak mau dengar"

"Anak-anak nakal"

"Anjir ada Eko sensei" Gumam Valen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anjir ada Eko sensei" Gumam Valen

"Apa sensei sensei?"
"Sensi saya" Jawab pak Eko

"Hei kau!"

"Bangun! Nggak usah dramatis! Kau nggak mati!" lanjut pak Eko

Dan tiba tiba

*Blink*

Upi pun bangun

"Demi apa?"
"Aku masih idup?" Kata Upi tak percaya

"Sial, aku ditipu" ucap Valen

Yang di lakukan Amu pada Upi?

Dicekek

Pak Eko pun menenteng mereka layaknya kucing ke depan kepsek

Pak Eko pun menenteng mereka layaknya kucing ke depan kepsek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seharusnya gua ga ikut kalian berdua" gumam Valen

"Seharusnya gua ga ikut kalian berdua" gumam Valen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Upi, utang mu belom lunas"

"Hah, utang apa?"

"Kamu mau ku tendang ke kandang macan?"

Note:

+ Chapter asli adalah episode 3 di webtoon

ᴡᴇʙᴛᴏᴏɴ; ᴡᴇᴇ!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang