Laki-laki itu bercerita,
"Berawal dari kekaguman, kini rasa itu tumbuh dan berkembang. Diam-diam, aku jatuh hati kepadamu, menyulam rasa dan rindu.
Semakin hari semakin sendu, aku begitu menginginkanmu, tapi takut jika ini hanya bertepuk sebelah tangan.
Lebih dari itu, aku juga belum siap berkunjung ke orang tuamu. Karena bagiku, mengungkapkan rasa adalah mengkhitbahi cinta.
Terjebak antara senyap yang menyiksa dan terang yang sama ujungnya.
Temanku berkata,
'Dua puluh tahun dari sekarang, kamu akan lebih menyesali apa yang tidak kamu lakukan daripada apa yang sudah kamu lakukan.'
Aku terlalu malu berbicara kepadamu, maka lewat Temanku kutitipkan salam,
'Aku mencintaimu, bersedia menikahimu, tapi tidak cukup siap jika harus tahun ini.'
Dan ternyata jawabanmu,
'Kita serindu dan aku siap menunggu'.
Itulah jawabanmu saat itu.
Maka, dua tahun selanjutnya Tuhan izinkan kita bersatu dalam ikatan pernikahan.
_______________________________Sumber:
Febriawan Jauhari - Hanya Saja Definisi Cinta Kuta Berbeda (hal. 22-23)
~
~
~
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner Skripsi (Jihoon-Yoojung)
FanficJihoon sedang disibukkan dengan agenda menyelesaikan skripsi, sedangkan Yoojung malah berleha-leha menunda revisi. Bertemu di perpustakaan dan tuntutan dari dosen yang memaksa mahasiswa untuk segera lulus tanpa meninggalkan teman seangkatan membuat...