Makan malam mereka sudah selesai setelah itu Manda dan Arya kembali ke kamarnya saat di kamar mereka sudah melihat banyak sekali kado dari teman-temannya dan mereka memilih untuk membukanya terlebih dahulu
Pertama kado berwarna pink dengan pita yang sangat cantik
Manda membuka kado tersebut dan ternyata dari Chika
Saat di buka betapa terkejutnya Manda bisa-bisanya si Chika memberikan itu padanya dia sudah bergidik ngeri
" Sialan si Cici awas aja nanty ya ci "
'mand jangan lupa di pake ya gw pilihin yang paling bagus pasti suami Lo seneng deh gw jamin , gw beli mahal itu malu benget belinya sesuai request yang warnanya merah kan lagitu lu pernah bilang '
"Apa aku coba aja kali ya "
Manda segera menuju kamar mandi dengan satu baju di tangannya
Setelah memakainya Manda merasa deg-degan
" Aduh kenapa jadi deg-degan gini sih , ayo mand kamu bisa ini kan malam pertama kamu "
Manda memberanikan diri ke luar kamar mandi dengan pakaian yang tadi di beri Chika
Saat Manda keluar ia melihat ke arah suaminya yang sedang sibuk dengan ponselnya bahkan di malam pertamanya saja ia masih telfonan dengan pekerjaannya
Saat Arya selesai bertelfonan dan membalikan badannya seketika badannya menegang saat melihat Manda berpakaian seperti itu ia meneguk salivanya dengan susah payah iman nya seketika runtuh saat di hadapan Manda kali ini
Lingerie merah dengan tali di bagian pinggangnya membuat Manda terlihat lebih seksi dengan polesan make up yang cukup tebal
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perlahan Manda memberanikan diri untuk melangkah ke depan Arya sudah mematikan ponselnya sejak tadi
Arya mengelus tengkuk Manda yang halus itu dengan tatapan yang sulit di artikan jantung mereka berdetak lebih kencang dari biasanya
" Kamu cantik sekali malam ini " dengan suara berbisik dan terdengar berat
Cup
Satu kecupan mendarat di bibir manis Manda
Arya melumatnya perlahan dengan tangan yang sudah berada di pinggang Manda dan tangan Manda berada di leher Arya mereka memejamkan matanya menikmati apa yang sedang terjadi sekarang
Ciuman yang lembut perlahan berubah menjadi panas keduanya sudah terbakar gairahnya, rasa ingin memiliki satu sama lain sangat lah besar
