🌷🌷🌷🌷🌷
Bab 15
“Astaghfirullah. Ih, sial banget sih pake ketumpahan jus segala,” gerutu Agatha kesal.
Saat memasuki toilet ia langsung membuka almamater yang dikenakannya.
“Huft, sebanyak apa sih jus anak tadi? Sampe kena kaos gue juga,” tanya Agatha pada dirinya sendiri.
Ia terus menggerutu sambil mengeringkan kaosnya dengan tisu, setidaknya ia bisa memakai seragam sekolahnya yang bagian dalam saja.
Gadis itu sedikit kewalahan mengeringkan seragamnya itu apalagi bahan seragamnya yang lumayan tebal.
Tatkala Agatha sedang fokus mengeringkan bajunya tiba-tiba ada yang menyampirkan almamater ke bahu Agatha. “Eh!” Agatha spontan mundur karena terkejut.
“Pake punya gue aja. Nanti lo nggak usah ke kelas dulu, di UKS aja. Baju lo basah banget,” ucap orang itu.
“Ah, itu nggak apa-apa gue keringin baju gue aja,” balas Agatha gugup.
“Nggak usah ngeyel!” ucap orang itu lalu mendorong kening Agatha menggunakan jari telunjuknya.
“Ck, iya iya. Btw, thanks ya, Kal,” ucap Agatha dengan sedikit senyuman tulus.
Skala hanya menggangukkan kepalanya dan membalas senyuman Agatha sebagai respon.
Kemudian, ia pergi meninggalkan Agatha yang seperti sedang memikirkan sesuatu.
Kayak ada yang nggak beres tapi apa, ya? batin Agatha bertanya-tanya.
“ANJIR! TADI SKALA MASUK TOILET CEWEK.”
🖇️🖇️🖇️🖇️🖇️🖇️
“Eh Agatha kemana ya? Kok lama banget di toilet?” tanya Natasya.
“Iya juga,” jawab rey.
“Iya sih, dari awal istirahat, ‘kan? Ini udah mau masuk kelas,” jawab Aksa.
“Apa Agatha kenapa-napa?” tanya Natasya lagi.
Ia memang begitu sayang dengan Agatha karena mereka juga sudah bersahabat sejak lama.
Akhirnya karena khawatir ia bangkit dari duduknya dan ingin menghampiri Agatha ke toilet, tetapi saat baru ingin berdiri Agatha sudah datang.
“Astaghfirullah, Ca. Lo kemana aja, sih? Gue khawatir tau nggak!” ucap Natasya kesal,
tapi tidak dipungkiri ia juga lega karena sahabatnya yang satu ini tidak apa-apa.
“Sans aja, Aya. Gue nggak apa-apa kok, tadi cuma ada problem dikit,” jawab Agatha jujur.
“Ya udah, tapi lo beneran nggak apa-apa, ‘kan? Kalau ada yang sakit atau luka bilang sama gue. Sekarang lo makan dulu, nanti maag lo kumat lagi,” ucap Natasya memperingati.
Agatha pun mengganguk mulai menyuapkan mie ayam miliknya ke dalam mulutnya sedikit demi sedikit. “Oh, iya Kting thanks ya!” ucap Agatha berterima kasih.
“Iya, princess dengan senang hati Beta belikan,” balas Kiting.
Tak lama setelah itu Skala izin pergi sebentar yang lainnya pun tampak biasa saja mengiyakan izin Skala untuk pergi sebentar.
Mereka pun melanjutkan makan yang sempat tertunda.
Sebetulnya bel masuk sudah berbunyi, tapi mereka cuek saja.
“Eh, woi! Buruan lihat akun lambe turah sekolah!” ucap rey tiba-tiba. Mereka yang tengah focus makan merasa kaget karena rey tiba-tiba bersuara.
Akhirnya mereka melihat akun lambe turah Antariksa dan membulatkan matanya.
“Ini editan, ‘kan? Nggak mungkin,” lirih Agatha.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Haiii apa kabar MAYLDER??!! Semoga senantiasa baik ya-!! Maaf di bab ini hanya sedikit karna aku lagi kurang fit dan sibuk....
Terima kasih buat kalian yang masih baca dan vote cerita ini sampai sekarang-!!
Ayo dukung aku dengan cara vote,follow,komen dan share cerita ini agar kalian bisa peluk Agatha and skala the geng versi novel nya-!!🌷🌷
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BEST ENEMY (On Going)
Teen Fiction•• buat pecinta fiksi -!! Kalau kalian baca cerita ini kalian bakal nemu cerita yang seru dan bikin baper 💗 ditambah visual nya yang ganteng"& cantik" 🌷 alur seru,lucu,menengang kan,sedih dan adegan yang penuh plot twist-!! 👑🕶 yuk baca jangan l...