maap ya telat up, piss✌️ lumayan panjang nih semoga ga bosen sama Om Reno dan Shakira yahaha
VOTE KOMEN LAHHH MASA ENGGA!!
———
Shakira sudah kembali ke rumahnya karena kedua orang tua gadis itu sudah pulang dari menjenguk nenek. Dengan berat hati Reno melepaskan Shakira pulang. Iya, hatinya berat. Tetapi laki-laki itu masih belum bisa memastikan bagaimana perasaan sesungguhnya kepada sang gadis.
Hari ini rencananya Shakira akan berkunjung ke kantor Reno. Sang ayah yang akan mendatangi kantor tetangga mereka itu, mengajak Shakira. Dan tentu gadis itu tanpa menolak langsung bersiap-siap.
Sesampainya di kantor ayah dan anak itu langsung menuju ruangan Reno. Setelah bertanya kepada pegawai yang bekerja di sana tentu saja.
Keduanya berhenti di depan pintu sebuah ruangan. Di daun pintu terdapat tulisan "Ruangan bos" sebagai hiasan. Sudah cukup memperjelas bahwa pintu di depan mereka ini adalah pintu ruangan Reno, si bos itu.
Fendy mengetuk pintu dengan buku-buku jarinya. Sembari mengucapkan salam dan panggilan khas orang yang akan berkunjung.
Tak lama pintu terbuka. Si pemilik ruangan yang langsung membukakannya. Reno muncul dengan pakaian kantor yang sudah agak berantakan. Dasi di leher laki-laki itu mengendur. Dikendurkan dengan sengaja. Lalu ada kacamata yang bertenggernya di hidung mancung manusia yang disukai Shakira itu.
Reno sempat terkejut dengan kedatangan dua sosok di hadapannya. Sebenarnya hanya karena satu sosok karena Fendy sudah mengatakan akan ke kantornya. Tetapi laki-laki itu tidak menyangka sang tetangga akan mengajak gadis yang selalu mendebarkan hatinya.
"Sha? Ikut?" Bukannya menyapa Fendy, Reno langsung ngegas Shakira.
Si gadis mengangguk. "Papa yang ajak." ucapnya menunjuk sang papa menggunakan dagu.
"Ooh gitu. Yaudah masuk yuk. Fen, ajak anakmu masuk." Reno berucap dengan hiasan tawa kecil. Begitupun dengan Fendy yang turut tertawa sembari menarik tangan sang putri memasuki ruangan Reno.
Hidung Shakira sudah bersiap-siap menghirup udara segar dari ruangan Reno. Sudah dipastikan, tidak perlu ragu bahwa tempat pribadi laki-laki itu di kantor pasti beraroma Reno.
Benar saja. Rongga hidung Shakira langsung disambut aroma maskulin yang wangi dan menyegarkan. Persis wangi tubuh sang Om yang sempat ia endus secara dekat beberapa hari lalu. Saat mereka berada dalam posisi intim saling memeluk di atas kasur.
Ayah dan anak itu dipersilakan duduk oleh Reno. Ketiganya duduk bersamaan di sofa yang tersedia. Reno duduk di sofa yang menghadap ke dinding pintu, sedangkan Shakira dan sang ayah duduk bersebelahan di sofa sebelah Reno dengan sudut 90 derajat dari laki-laki itu. Dengan Shakira yang berada dekat dengan sang Om tentu saja.
Dua laki-laki dewasa sedang bertemu. Memangnya apa yang kalian harapkan dari keduanya? Tidak ada perbincangan lain selain bisnis, pekerjaan lalu kembali lagi ke bisnis. Memusingkan kepala. Termasuk kepala Shakira yang hanya diam menyimak.
"Diem aja, Sha, dari tadi." ucap Reno tertawa kecil saat pembicaraannya dengan Fendy hening.
Ayah Shakira menoleh kepada putrinya. "Belum isi batre mungkin. Biasanya juga bawel banget hahaha."
"Papa apa sih. Mending ngobrol aja sama Om Reno aku mau diem." sungut Shakira melipat kedua tangan di depan dada.
"Apa yang mau diobrolin? Orang udah selesai. Papa mau balik ke kantor, kamu mau ikut papa, dianterin pulang atau gimana?" tanya Fendy memberi tiga pilihan kepada gadis di sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OM!! [READY EBOOK]
Romance⚠️AGE GAP STORY‼️ MATURE STORY⚠️ 21++ HATI-HATI ‼️‼️ -- ❝Om... Om pegang dada aku...❞ ❝Maaf, maaf, Om ga sengaja. Maafin Om, Shakira❞ ❝Sstt... Gapapa Om. Pegang lagi aja, tangan Om besar. Rasanya enak❞ -- Reno Winata, laki-laki empat puluh lima tahu...