"Taehoon-ah, terimakasih sudah menolong ku sekarang ayahku tidak akan mengekang ku lagi"
"Bagus lah kalau gitu terus kau mau apa sekarang? Kau cuma memberitahu itu saja?" "Kalau begitu aku pe-"
"T-tunggu! Aku tidak memberitahu itu saja kok, masih ada yang lain"
"Katakan saja cepat"
"Uh, ayahku katanya mau menolong Hobin yang lagi susah lagi pun kau juga ikut membantu Hobin kan? Aku tau kau akan terus ada saat Hobin lagi susah atau dalam bahaya, kau tak perlu datang saat aku dalam bahaya juga kok aku ini kan pandai menggunakan karate aku ini bukan seperti Hobin yang suka melabrak orang lain dan membuat musuh baru dan ketika dalam bahaya akan putus asa dengan sendirinya ah entahlah kalau dia itu gampang putus asa atau tidak. Pokoknya kau tidak perlu membuntuti ku setiap saat!"
"Aku tau apa yang kau maksud, kau tidak ingin dekat dengan ku lagi kan? Walaupun begitu aku akan tetap membuntuti mu setiap saat, siapa kau menyuruh ku untuk tidak membuntuti mu memang nya kau atasan ku? Hei dengar ya, aku membuntuti mu karena alasan lain tapi bukan alasan jahat, aku takut kau bernasib seperti Dowoon."
"Kau terus mengatakan nama orang itu, bisa kah kau membuntuti ku karena alasan lain? Dan aku tidak bermaksud tidak ingin dekat mu j-justru aku ingin lebih dekat mu aku hanya.. tidak suka kau membuntuti ku karena kau takut aku seperti Dowoon.."
"Jadi? Kau mau aku ngapain?"
"Cih, kau tidak peka apa gimana sih?! Aku menyukaimu, Seong Taehoon!"
"... Hah..?"
"Pfft- ahahahahhah kau sangat lucu Yunwoo-ah""J-jadi, bagaimana jawabanmu?.."
"Jawaban apa? Kau cuma mengatakan kau menyukaiku saja."
" Cih, kau ini benar benar menyebalkan!! Baiklah², aku suka padamu. Kau mau jadi pacar ku?"
"Tentu saja, Yunwoo ku."
"Benarkah?? Tch aku tidak percaya kau semudah itu menjawabnya, bukannya kau suka H-hobin?"
"Kau mau aku menjawab dengan apa? Aku memang tertarik pada Hobin dan kau juga tapi sepertinya kau sudah mendahului Hobin ya; kalau kau sudah jadi pacarku mungkin kau akan jadi tidak suka dengan Hobin karena aku sering membantu Hobin saat dia kewalahan menghadapi musuh nya." "Tapi aku tidak cemburu jika Hobin menyukai perempuan bahkan jika perempuan itu menyatakan cinta pada nya aku tidak keberatan, karena masih ada kau di hatiku."
"Berarti aku jadi pilihan kedua nih?"
"Tidak juga"
___
AUTHOR'S POV@@
___Kedua kaum Adam itu duduk di taman sepi di malam yang sunyi, mereka berbincang-bincang agak lama dan kini dua orang itu saling bertatapan; yang satu menatap dengan mata polos di tambah semburat merah dipipi nya, Ji Yeonwoo.
Dan yang satu lagi; menatap dengan mata yang santai dan tenang seperti tidak ada apa apa namun degupan jantung nya sangat cepat dan tidak mau berhenti, Seong Taehoon.Dengan cepat Yeonwoo bergeser mendekat ke Taehoon dan mendekat dan wajah nya ke wajah Taehoon, dan kini hidung mereka telah bersentuhan. "Ayo berciuman, Taehoon-ah" Yeonwoo berbisik suara Yeonwoo sangat pelan.
Yang awalnya Yeonwoo yang memulai aksi ciuman nya dengan ringan nan lembut kini Taehoon merubah ciuman itu menjadi ciuman bernafsu dan panas. Tangan Taehoon mulai meraba pinggang Yeonwoo dan iseng meremas nya, dan Yeonwoo hanya menerima ciuman panas dari Taehoon dan kedua tangannya memegang leher belakang Taehoon agar ciumannya semakin dalam; Taehoon mendorong Yeonwoo sampai ujung pegangan kursi panjang warna putih itu agar ia bisa mendominasi gerakan ciumannya
"Hngmh-" aba aba Yeonwoo agar Taehoon melepaskan ciumannya
Kedua Saliva saling bertautan dan raut wajah Yeonwoo matanya yang sayu dan wajah merah yang dimata Taehoon itu sexy; tapi sepertinya tempat ini bukan tempat yang bagus itu melanjutkan kegiatan mereka
"Yeonwoo aku ingin melanjutkan nya lagi tapi nanti saja ya?"
"Unh.. baiklah aku mengerti" dua laki laki itu beranjak dari kursi taman itu
Taehoon mendekat ke Yeonwoo dan mengarah ke telinga Yeonwoo dan membisikkan "Kalau sudah di tempat tidur aku akan memberimu lebih" bisik Taehoon yang sangat pelan berat nan erotis.
"Baiklah sampai jumpa besok" tanpa sadar Taehoon sudah berjalan mendahului Yeonwoo dan melambaikan tangan nya tanpa menoleh kebelakang, sedangkan Yeonwoo masih berdiri seperti orang bodoh yang masih mencerna apa yang dikatakan Taehoon tadi, Wajah Yeonwoo sangat merah merona; sepertinya demam tinggi menimpa Yeonwoo tiba tiba.
___________________________
Catatan ga penting @@
Halo readers, terimakasih sudah membaca sampai akhir kalau suka silahkan vote ya! Saya buat ini karena gabut aja soalnya fanfic Taehoon x Yeonwoo sangat sedikit.. jadi saya buat ini karena butuh asupan hehe soalnya yang ngeship taewoo dikit bangett
Maaf kalau dirasa kata katanya ada yang salah atau typo dan kesalahan lainnya kalau mau dikoreksi silahkan ada di kolom komentar...
Saya usahakan bahasa nya baku semua tapi kalau baku semua itu jadi agak canggung pembicaraan nya jadi saya buat semi baku aja. Saya juga usahakan untuk Yeonwoo nya enggak OOC tapi kalau Yeonwoo ga OOC jadi ga asik(;^ω^)saya ga suka kalau bottom nya itu terlalu 'uke' banget nantinya malah jadi kerasa bxg karena ini bxb jadi harusnya ada rasa lakik nya juga dong ( ´◡‿ゝ◡') tapi saya usahakan karena saya sendiri bukan laki laki jadi ga tau lebih tentang laki laki dan sifatnya..
Dah segitu aja ya, see you on the next chap⊂(◉‿◉)つ
KAMU SEDANG MEMBACA
thank u / taewoo
Fanfictiontaehoon x yeonwoo oneshoots <3 Taehoon x Yeonwoo fanfiction; ©Park Taejoon/Kim Junghyun || Webtoon. Genre: bl, bxb, romance, shonen ai » CHARACTERS ARE NOT MINE » SLOW UP homophobic ga diajak, so fuck off. selamat membaca ෆ~~