01

20 3 1
                                    

"Bagi siapa yang tidak percaya tuhan, tidak akan bisa melewati gerbang surga"

"Siapa juga yang akan percaya kalau kau dikirim oleh tuhan?"
-NY

"Kalau begitu, akan kutanyakan satu hal, apa kau mau membuat perjanjian?"

"Lakukan saja cepat, buatlah kontrak dan kabulkan keinginanku!"
-NY

---

"Tuan muda, waktunya bangun"

Pelayannya membuka tirai jendela, Nayeonpun membuka matanya di sambut dengan terpaan matahari pagi.

"Aku sudah menyiapkan salmon rebus dan salad untuk sarapanmu, roti panggang dan kue kering Perancis untuk cemilan, apa itu cocok untuk seleramu"

Ucap pelayannya lagi sambil menuangkan teh panas kedalam cangkir

"Yah"

"Pagi ini setelah sarapan, perwakilan dari kerajaan Roma, profesor Hugues akan berkunjung, setelah makan siang Mr Damian dari perusahaan Poseidon akan datang."
Pelayan itu terus melanjutkan percakapannya sambil mengganti pakaian nayeon.

"Ah, dia itu kan orang yang memproduksi pernak pernik dari binatang untuk pabrik India."

"Sepertinya dia orang Italia, dan kita harus menyiapkan penyambutan sebaik mungkin."

"Bau ini... Earl grey?"

"Ya, ini adalah Jackson's Earl grey"

Pelayan itupun selesai merapikan pakaian yang di kenakan nayeon.

"Aku akan menyiapkan meja makannya, permisi..."Pelayan itupun melangkah menuju pintu kamar

Namun, nayeon dengan tiba tiba melemparkan Brass dart yang berada di meja nakasnya kearah si pelayan, dan pelayan itupun berhasil menangkap panahan itu diantara jari-jari nya

"Bagaimana?"Ucap pelayan tanpa menoleh kearah nayeon

"Kita akan bersenang - senang nanti"

"Ya, baiklah, Mina"

--

Nayeon sudah duduk di meja makan menikmati sarapan, dengan tiba-tiba ia kembali melemparkan dart kearah kepala tukang kebun yang sedang membelakangi nya.

"Adu-du-du-duh!"

"Ada apa, Tuan muda, kenapa kau melakukan itu?"

"Tak apa, seperti dugaanku."

Mina pun membuka pintu ruang makan yang searah dengan kursi makan nayeon.

"MOMO, apa kau sudah membersihkan taman utama?"

"JIHYO, apa seprai sudah dicuci?"

"JEONGYEON, bukankah kau harus menyiapkan makan malam?"

"Chaeyoung, kau selalu setenang biasanya"

"Jika kalian punya waktu untuk malas malasan, LEBIH BAIK BEKERJA!"

Merekapun berhamburan keluar dari ruang makan.

"S-Seram!"

"Ya ampun."

Selesai dengan sarapannya, nayeon pergi ke ruang belajar.

Sementara Mina sedang menyiapkan untuk makan malam.

Perak itu seperti cermin yang tanpa noda,  taplak meja juga seperti baru tanpa noda, mawar putih yang di sukai tuan muda juga sangat indah tanpa cacat, acara puncak penyambutan adalah makan malam, akan dipersiapkan dengan keanggunan dan kemewahan rumah ini, inilah penyambutan kelas atas phantomhive.

Shooting StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang