PART 5

4.8K 33 0
                                    

Setelah rangkaian acara ulang tahun yang dipandu oleh MC selesai, kini saatnya semua mulai berfoto-foto bersama dengan Gina secara bergantian.

"Eh, ayo foto buruan!" seru Oliv yang tidak sabaran.

"Tunggu tunggu! Rame banget!" balas Renata yang sangat tidak suka berada di kerumunan banyak orang.

"Nanti aja lah terakhiran, biar puas foto-fotonya," ucap Putri yang langsung disetujui.

Akhirnya mereka menunda foto bersama dengan Gina dan melanjutkan perbincangan yang entah udah sampai mana saja.

"Ga papa kan, Gas? Lo ga buru-buru mau pulang?" tanya Renata memastikan cowok satu-satunya di antara mereka nyaman.

"Ga papa kali, santai aja," jawab Bagas.

Renata yang merupakan orang paling sering tidak enakan pada orang lain pun sedikit merasa lega.

Mereka kembali melanjutkan obrolan santai mereka. Sembari sesekali menyapa balik teman-teman yang menghampiri mereka.

Baru teringat, Renata tiba-tiba mengeluarkan kamera analog miliknya.

"Bagas, Rora! Liat sini dong!" seru Renata mengarahkan kameranya ke arah Bagas dan Aurora yang sedang menikmati makanan mereka.

Aurora yang masih sibuk makan pun tiba-tiba wajahnya ditarik lembut oleh Bagas menggunakan jari-jarinya.

Cekrek

"Ih anjir gue belum siap Bagas!" rengek Aurora.

"Ga papa, Ra, bagus kok," ucap Renata.

"Bagas doang yang bagus, gue pasti jelek banget,"

"Udahlah, emang lo jelek," ucap Bagas sambil menaruh telapak tangannya di atas kepala Amora.

Aurora pun kemudian terdiam dan berhenti merengek.

"Gilakkk, parah banget Bagas," ucap Renata.

Sedangkan Bagas hanya nyengir kuda seperti tidak bersalah.

Aurora pun memilih membuang muka pada Bagas. Walaupun dirinya tahu jika Bagas hanya bercanda, tapi entah kenapa itu juga membuat Aurora sedikit kepikiran.

'Emang gue beneran jelek ya?' batin Aurora.

Melihat temannya yang masih terdiam, Bagas secara tiba-tiba mencubit pipi sebelah kiri Auroroa.

Aurora yang masih melamun pun sangat terkejut ketika seseorang tiba-tiba mencubit pipinya.

''Bagas sakit!" dengan sekuat tenaga Aurora mencoba memisahkan tangan Bagas dengan pipinya.

"Ututututu, gemes banget kalo lagi ngambek. Jadi pengin ngarungin, terus buang ke laut." namun Bagas tetap saja Bagas, dia memang suka membuat Aurora kesal dengan candaannya.

Baru saja Aurora akan mencoba membalas perbuatan Bagas dengan mencubit pinggang cowok itu, namun seseorang memanggil mereka untuk berfoto dengan Gina.

"Eh, ayo foto! Udah giliran kita!" seru Oliv yang memang sudah sangat excited sedari awal untuk berfoto.

Aurora pun bangun dari tempat duduk dance segera menyusul teman-temannya yang sudah mulai berjalan.

Hingga tiba-tiba sebuah tengan mendarat merangkul pundaknya.

Aurora menoleh pada seseorang yang kini sedang merangkulnya.

Melihat wajah itu, entah kenapa jantungnya berdetak kencang.

Bagas merangkulnya untuk menarik tubuh Aurora terus berjalan.

"Kenapa liatin gue terus? Ganteng ya?" ucap Bagas di tengah-tengah Aurora yang sedang beradu dengan dirinya sendiri.

FWBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang