‼️Please jangan baca kalau belum cukup umur‼️
🔞bahasa kasar, ga suka langsung skip aja jangan di report🔞"Re, lo dipanggil pak kinan"
"Lha? Why?" Tanya rera balik kepada teman sekelasnya
"Ga tau deh" jawabnya
Masalah pak kinan ini guru bk. Dan rera merasa dia tidak melakukan kesalahan. Akhirnya dia mau tidak mau ke ruang bk milik pak kinan.
"Pak kinan manggil saya?" Tanya rera saat memasuki ruangan yang tidak begitu besar tapi sangat nyaman
"Iya. Duduk" perintahnya
"Jadi apa salah saya pak?"
Pak kinan mengeluarkan sebuah 1 bungkus rokok
"Kamu ngerokok?"
"P—pak serius ini bukan punya saya pak"
"Tapi anak osis nemuin ini di tas kamu"
"Pak, sumpah. Demi apapun saya ga ngeroko. Mungkin itu punya adek saya"
"Yakin?" Tanya pak kinan
"Tapi kapan lalu, saya mergoki kamu sedang merokok disalah satu cafe" pak kinan mengeluarkan hpnya dan menunjukkan foto dimana rera sedang nongkrong dan merokok
"Pa—pak.. oh ini waktu itu saya cuma coba-coba aja pak"
"Coba-coba kok sampek 3 batang" rera langsung bungkam
Rera hanya menunduk
"Saya beritau, ada rokok yang lebih enak" rera mengakat kepalanya dan sedikit bingung
"Kemari" suruhnya rera pun pasrah
Dia sangat kaget dimana dibawah meja gurunya tersebut suda menurunkan celananya dan mengocok penisnya
Rera langsung berlari ke arah pintu. Dengan cepat pak kinan menahan rera dan mengunci pintunya
Dari belakang pak kinan suda menggesekan miliknya ke belahan pantat rera
"Rasain dulu rokok kontol saya. Ini lebih enak"
Rera menangis "pakkh jangahhh"
"Rera sayanghh ahh, pantat muhh"
"Pakhh janganjngh.. lepahhh pakhhh"
"Tolonghhmpppp" pak kinan menutup mulut rera dengan tangan besarnya
"Shhttt nikmati aja dulu" ujar pak kinan dan semakin kasar menggesekan penisnya
Pak kinan mengangkat rok milik rera. Tangan rera berusaha menghentikan tangan gurunya tersebut.
"Pantat kamu sintal banget sih?!"
"Pakhhh jangan ampunn"
Tangan guru tersebut makin gencar menggerayangi tubuh milik rera
Plak
Plak
"Pantat sintal, memek tembem" ucap gurunya dengan vulgar