Luffy pergi menjauh dari UKS menuju ruang kesiswaan di lantai 3, sesampainya disana Luffy tanpa ba bi bu masuk ke ruangan itu tanpa mengetuk terlebih dahulu.
Ceklek
Perhatian beberapa orang pun langsung tertuju ke arah pintu dimana Luffy berdiri dengan tatapan bodoh nya.
Izo salah satu anggota OSIS menghampiri Luffy dan mengajak nya duduk di pojok ruangan untuk bertanya ada gerangan apa ia datang ke ruang OSIS yang berisi orang orang elit itu.
"Jadi apa yang membawa mu kesini?" Izo bertanya dengan senyum profesional meski malas berurusan dengan bocah tak penting seperti Luffy ia tetap menjalankan kewajiban nya sebagai osis dengan benar.
"Gua mau ngelaporin sesuatu yang terjadi sama temen gua, Chopper namanya. Masa ia dikasih obat perangsang sama orang, gua gak tau siapa yang ngelakuin yang jelas itu baru aja terjadi, dan Chopper otw ketemu tuhan eh maksudnya otw ke rumah sakit" Luffy dengan lancar menjelaskan apa yang ia ingin jelaskan. Otak nya kini sedang berjalan dengan lancar.
"Ni bocah kagak ada sopan santun nya bener ke kakak kelas" Batin Izo sambil menyunggingkan senyum nya.
"Owh gitu, oke kasus nya bakal osis tindak lanjuti nanti. Tolong isi formulir pernyataan ini sebagai saksi kasus nya" Izo menyerahkan secarik kertas dan pulpen.
Setelah menulis semua yang diminta isi formulir itu, Luffy menyerahkan nya pada Izo.
"Paling lambat kita akan memberi perkembangan lanjut dalam 3 hari, kau boleh keluar sekarang ^w^ "
"Oke makasih" Luffy menjawab dan pergi dari ruang OSIS.
Izo berjalan menuju sofa di ruang OSIS yang berisikan beberapa siswa elit dengan Bros ungu di dada mereka.
Mereka adalah Rob Lucci, Cavendish, Boa Hancock, smoker dan dracule mihawk
"Kasus apa lagi ini? Aku melihat bahwa siswa itu hanya Bros kuning, kurasa kita tidak perlu begitu serius dengan nya" Rob Lucci bertanya dan mengeluarkan sebuah rokok yang seharusnya dilarang di sekolah.
"Huh aku hanya mau menyelesaikan masalah jika itu adalah pria tampan dan baik!" dengus Boa Hancock
"Heii kasus ini lumayan fatal, seseorang membius teman nya. Aku juga mendapat konfirmasi dari anggota medis dan memang benar apa yang ia katakan, sebentar lagi ambulance akan datang. Sekali pun kita tidak ingin mengurusi masalah ini, tak mungkin sebuah ambulance tak menarik perhatian banyak orang...rumor juga akan mulai bermunculan " jelas Izo.
" Hahh itu akan lebih merepotkan lagi jika kinerja kita dipertanyakan" Cavendish menarik nafas panjang.
Dracule mihawk sang ketua OSIS itu hanya diam saja, tak banyak bicara. Matanya yang setajam elang hanya tertutup sambil mendengarkan apa yang anggota nya bicarakan.
Smoker sedari tadi hanya diam ia tertidur, hawa keberadaan nya begitu tipis.
Ruang OSIS atau kesiswaan hari itu penuh dengan permasalahan baru yang Luffy laporkan. Sementara Luffy kini kembali ke kamar mandi yang tadinya di tempati Chopper, ia ingin memastikan apakah ada hal lain yang terlewat.
"Tu orang ngeselin bener, bisa bisa nya dia kasih sesuatu ke Chopper!!" Luffy menggerutu sambil mencari petunjuk lain yang mungkin pelaku tinggalkan.
"Ee kacamata? Norak bener yang punya kacamata model kek gini.." Luffy menemukan sesuatu di bilik toilet.
Luffy menduga bahwa ini milik si pelaku, membawa kacamata itu Luffy pergi meninggalkan kamar mandi dan kembali ke kelas, jam pelajaran sebentar lagi akan dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Precious Luffy!
FanfictionMonkey D Luffy remaja biasa saja yang kini menginjak jenjang SMA, Kurang tepat memanggil nya biasa saja. Pasalnya keindahan rupa nya tertutupi oleh poni nya yang super panjang ditambah topi aneh nya. Kehidupan SMA nya seharusnya berjalan selayaknya...