kerkom

286 51 3
                                    

(Name) POV

Senin. SIAPA SIH YANG NYIPTAIN HARI SENIN? Udah Upacara, pelajaran matematika. Pengen resign idup rasanya.

Guru matematika gua tuh walaupun cuma ngomong enggak, kalo dia napas aja gw udh kesel bgt. Udah mukanya kyk orang yang ga niat ngajar, emang ni sekolah ga pernah adain guru yang enak buat diliat.

Coba aja guru mtk nya William, kan jd semangat sekolah.

Terus nih ya, ni guru mtk ngadain tugas yang dikerjain berkelompok. Buat apasi njing? Gajelas bener ni guru asli.

Katanya biar saling akrab satu sama lain. kayak, kita udah SMA bu bukan anak TK lagi.

Nah moment paling tai nya lagi adalah, gua ga dapet kelompok. Temen gua? Mereka berkhianat. Makin ga jelas nya lagi, si guru nyuruh gua nyari murid yang ga dapet kelompok di kelas sebelah.

"Materi nya sama, tenang aja."

Btw satu kelompok itu 2 orang.

Dan moment paling tai dari seluruh tai yang ada adalah, di kelas sebelah cuma si Luffy yang ga kebagian kelompok. Kayak? AKKSJABANAKOA kenapa hidup gua se-unlucky ini sih?

Si Lupi tuh ngeselin anjir, males bgt gua hrs sekelompok sama tu orang.

-------------

Luffy
HAHAHAH SEKELOMPOK PADAHAL BEDA KELAS
SUMPAH BERSYUKUR 100× GUA

Anda
Cot
Mau ngerjain dimana?

Luffy
Sb?

Anda
Gamau anjing, gua bokek

Luffy
Di warteg?

Anda
Ogah anjir

Luffy
Terus dimana anjir

Anda
Di rumah gua?
Eh jangan, ada abang gua ntar disangka aneh2

Luffy
Yaudah, di rumah gw gimana?

Anda
Ok lah
Tapi gw gatau rumah lu dimana

Luffy
Ez itu mah, tar gw jemput
Mau kapan?

Anda
Besok aja pulang sekolah
Dikumpulinnya minggu depan kan?

Luffy
Iya

(Name) POV ended.

-------------

"Kiw neng, nungguin abang ya neng?" Ujar Luffy. "Yaudah cepet, biar hari ini selesai!" Jawab (Name). "Ya naik lah." Jawab Luffy.

"Nih." Ucap Luffy menyerahkan helm. "Buat apa?" Bingung (Name). "Ya dipake lah, ketauan bgt ga pernah naik motor." Jawab Luffy. "Yaudah si." Kesal (Name) langsung mengambil helm itu dari tangan Luffy.

Ya. (Name) belum pernah menaiki sepeda motor. Kenapa? Au tanya bapaknya. Karena (Name) belum pernah menaiki sepeda motor, ia sedikit kesusahan untuk memasangkan helm tersebut.

"Haha, bodo bgt bukan gitu." Ujar Luffy dan langsung memasangkan helm tersebut kepada kepala (Name).

Disaat waktu "romantis" tersebut dimulai, ada seekor hama datang mengganggu. "Omg Adek gw udah gede." Ledek Abangnya (Name) dengan air mata yang dibuat-buat.

"Bacot anjing, masuk sono ganggu lo babi." Kesal (Name). "Aduh kasar sekali kiddos ini." Jawab Abangnya (Name) dan masuk kedalam rumah.

Sebelum masuk kedalam rumah, Abangnya (Name) mengatakan "Eh lo, jagain adek gua ya bro, awas aja kalo nangis. Dah itu aja semangat datenya bro." Ujar Abangnya (Name).

Sesampainya di rumah Luffy

"WAW LAMPU IJO PI????!!!" Semangat Ace. "Kerkom doang bang, gausah mikir aneh-aneh." Kesal (Name).

-------------

Sekitar 2 jam berlalu, tugas mereka belum juga selesai. Kenapa? Karena (Name) doang yang ngerjain sementara tugas nya kek gunung. Luffy? Turu.

"Dih tai, bukannya ngerjain malah jadi beban." Kesal (Name). "Ogah bgt gw tulisin nama lo." Lanjutnya. (Name) pun mempunyai ide brilliant.

Ia mengeluarkan handphone nya dan membuka kamera untuk mengirim bukti kepada guru, bahwa ia hanya melakukan tugas kelompok itu sendiri.

"Mampus lo gua cepuin guru." Senang (Name).

"Lo itu cakep, salah sasaran aja." Ujar (Name) dengan suara berbisik. "Gw tau gw cakep." Jawab Luffy yang langsung memegang tangan (Name) yang sedang berusaha mengambil gambar Luffy.

"Gausah foto buat kenangan ya." Pede Luffy. "Gr bener jd orang. Ini tuh cuma buat bukti kalo lo gak ngerjain tugas sama sekali!" Kesal (Name).

"Ngibul, udah deh gausah sok tsun. Lo itu fix suka sm gw." Pede Luffy (lagi). "Mana ada!" Jawab (Name). "Itu mukanya merah." Ujar Luffy.

"Hah?! Muka gw merah?!! Anjir harga diri gua" Batin (Name).

"G...gaada!" Jawab (Name).

"Haha lucu deh." Ujar Luffy dengan tawanya.

"Udah ah! Gw mau pulang, udah hampir malem ini!" Ujar (Name). "Baru jam 5." Jawab Luffy yang melihat jam dinding.

"Bonyok gw marah nanti!" Kesal (Name). "Dasar anak mama." Ejek Luffy. "Emang lo dilahirin bapak?!" Kesal (Name).

-------------

"Mau ngapain lo?" Bingung (Name) yang melihat Luffy mengikutinya. "Nganterin lo lah." Jawab Luffy. "Gausah gw bisa sendiri!" Tolak (Name).

"Yaudah sana sendiri coba." Goda Luffy. "Lo kira gua bocah apa?!" Kesal (Name). "Iya." Jawab Luffy.

(Name) yang kesal pun langsung meninggalkan Luffy dengan berjalan cepat. Tidak ada tsunami, banjir, gempa bumi, angin, hujan tiba-tiba seseorang dengan wajah seram menghampiri (Name).

"Aduh, kok neng imut gini sendirian diluar malem-malem?" Goda orang trsbt.

"Mau abang temenin pulang ga nih?"

"Sekalian gandeng"

"Mayan bro cewe cantik yakali gak di gandeng"

"Mau ngapain bro?" Kesal Luffy yang "cewek"-nya diganggu oleh orang gila. "Di gandeng? Lo gw tendang mau?" Luffy.

"Gw tau lo pada jelek, tapi jangan murah lah ya minimal." Lanjut Luffy dengan tatapan tak suka.

"Apa gw bilang? Mending pulang sama gw." Ujar Luffy. "Bodoamat anter gua pulang!" Kesal (Name).

"Nah, ayo naik." Ajak Luffy. "Cielah kalah bang." Ejek Luffy dengan menjulurkan lidahnya tanda kemenangan.

Setelah dirasa (Name) telah menaiki motornya, Luffy pun langsung pergi dari tempat itu.

-------------

"Makasih, ffy." Ujar (Name).

"Apa? Ga denger." Goda Luffy.

"Makasih."

"Ga denger."

"Bodo amat, gua masuk." Kesal (Name).

"Haha, tidur yang nyenyak cil." Ujar Luffy.

"CIL?!"

SUKI DA! SUKI DA! SUKI DA!【✔】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang